Kamis, 30 November 2017

Kisah Inspiratif Para Penyandang Difabel, Jadi Pemilik Toko Online Hingga Atlet Internasional

TRIBUN-MEDAN.COM- Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Pepatah itu bisa jadi tepat untuk menggambarkan usaha Habibie Afsyah dalam membangun bisnis online marketing-nya.

Pria kelahiran Januari 1988 ini mengidap kelainan pada otot kaki dan panggul akibat penyakit becker muscular dystrophy sehingga membuatnya harus duduk di kursi roda sejak kecil.

Namun, keterbatasan tersebut bukanlah alasan baginya untuk menyerah pada keadaan. Habibie kemudian memilih tidak melanjutkan kuliah usai lulus sekolah menangah atas (SMA) agar bisa fokus pada dunia komputer dan internet yang menjadi hobinya.

"Jadi, aku memilih dunia internet marketing karena basic-nya aku sudah terbiasa dengan komputer dan internet," kata Habibie dalam artikel infokomputer.grid.id pada Rabu (16/9/2015).

Dengan dorongan sang Ibu, dia lalu mengikuti kursus marketing tingkat lanjut di Singapura dengan biaya Rp 15 juta. Berkat kursus itu pula, Habibie berhasil memperoleh pendapatan dari penjualan pertamanya di Amazon untuk game PlayStation 3 senilai 24 dollar AS.

Memang bila dibandingkan dengan besaran biaya kursus yang dikeluarkan, penghasilan belumlah sebanding. Namun, berkat kerja keras dan semangat yang gigih, lambat laun komisi Habibie dari penjualan di situs tersebut terus meningkat hingga 2.000 dollar AS atau setara Rp 27,1 juta (kurs 1 dollar setara Rp 13.574).

Pada 2010, Habibie lalu fokus ke Google AdSense dan toko online. Selain itu, dia juga sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai acara.

Kini Habibie sudah memiliki dua tim yang membantunya dalam bekerja. Tim pertama mengelola toko online, dan yang kedua untuk keperluan pribadi, termasuk menyiapkan segala keperluan untuk Habibie bila diundang sebagai pembicara.

Harumkan nama bangsa di kancah dunia

Nah, kisah sukses Habibie di atas pun membuktikan bahwa menjadi difabel atau berkebutuhan khusus akibat kondisi fisik dan mental bukanlah halangan untuk menggapai impian.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search