Senin, 20 November 2017

Kisah Korban Selamat Ledakan Pabrik Kembang Api

Dalam usianya yang baru 16 tahun, Tanzil Alil Umam tak lebih dari seorang remaja, yang menangis menahan nyeri. Dia kini terbaring di rumah sakit, setelah menderita luka bakar akibat ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, akhir Oktober 2017.

Saudaranya duduk di sampingnya, sesekali menyeka air mata yang terus mengalir membasahi pipi Tanzil.

Ketika jurnalis ABC tiba di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, pakn lalu, Tanzil baru saja selesai menjalani operasi keenam pada luka bakar yang dideritanya.

Tanzil bisa dibilang beruntung karena selamat dari kebakaran yang menewaskan lebih dari 50 pekerja yang kebanyakan wanita.

Tanzil Alil Umam lies in a hospital bed with bandages on his head

Tanzil sejauh ini telah menjalani enam kali operasi.

ABC News: Phil Hemingway

Luka bakar yang diderita Tanzil sangat parah - kepala, lengan dan punggungnya - dan sampai saat ini dia berjuang keras menahan rasa sakitnya itu.

Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang tidaklah memiliki unit khusus bagi pasien luka bakar, sehingga hanya menyediakan perawatan mendasar.

A man leans over his young brother lying in a hospital bed

Kebakaran pabrik menunjukkan kurangnya perlindungan pada pekerja di Indonesia.

ABC News: Phil Hemingway

Tanzil, pekerja remaja yang gajinya cuma setara $ 6 per hari, bersama 12 korban lainnya dibawa ke RS ini. Empat di antaranya sudah meninggal dunia.

"Baju, punggung dan rambut saya terbakar. Punggung dan tanganku yang saya gunakan memanjat pilar yang paling parah," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search