Kesuksesan Ciputra merintis karier nyatanya diraih dengan penuh perjuangan dan keringat. Tak terhitung berapa kali dia jatuh dan bangun, mengalami penderitaan yang pada akhirnya berbuah manis. Dan, tahun ini, 36 tahun sudah Ciputra Grup berdiri.
Dengan tangan dinginnya, pria bernama asli Tjie Tjin Hoan ini membangun banyak kelompok perusahaan hingga menjadikan dirinya sebagai pengusaha properti super sukses di Indonesia. Ayah empat anak yang akrab dipanggil dengan Pak Ci ini, bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk mengalami penderitaan dalam hidupnya, untuk belajar memaknai hidup.
Menurut Ciputra, mereka yang sudah mampu untuk memaknai hidup, dapat menciptakan visi dalam hidupnya. Demi menularkan visinya tersebut, seluruh perjalanan hidup Pak Ci, dituangkan dalam sebuah buku biografi.
"Buku ini menceritakan bagaimana Pak Ciputra mengelola luka batinnya untuk kemudian mewujudkan mimpi besarnya membangun Indonesia," kata Alberthiene dalam Peluncuran Buku Biografi Ciputra "The Passion of My Life", Jakarta, Selasa (29/11/2017).
Peluncuran buku yang berlangsung di Ciputra Art Preneur, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, itu sekaligus merayakan 36 tahun berdirinya Ciputra Grup. Dalam acara itu, Ciputra juga memberikan buku biografinya tersebut kepada Presiden ke-5 Megawati Sukarno Putri dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
Ciputra dalam sambutannya mengakui, perjalanan hidupnya yang hinggi kini masih membekas dan menjadi penyemangatnya dalam menjalani hidup adalah luka batinnya. "Inikan kejadiannya 80 tahun lalu dan saya ceritakan semua di buku ini. Saya tak begitu banyak mengingat kisah suka saya. Yang saya ingat dan tak akan lupa sekaligus menjadi penyemangat malah luka batin yang saya alami," terangnya.
Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri mengaku dirinya tentu tak asing lagi dengan sosok Ciputra. "Beliau ini sudah membangun bisnis sejak zaman Presiden Sokarno. Jadi sudah banyak konstribusi Pak Ciputra untuk bangsa ini tentunya," ujar Megawati dalam testimoninya tentang sosok Ciputra.
Gubernur BI Agus Martowardojo menyebutkan bahwa buku ini menceritakan bagaimana Ciputra berbagi pengalamannya baik dalam hidup maupun membangun bisnis. Ciputra, diakui Agus, merupakan sosok pebisnis yang tangguh, visioner, profesional dan berintegritas.
Untuk di Jakarta saja, banyak pemikiran dan karya Ciputra yang sampai kini dirasakan masyarakat, seperti Taman Impian Jaya Ancol dan Pasar Senen. "Ciputra juga seorang yang sangat beriman dan taat dalam menjalankan keyakinannya. Kita butuh banyak sosok seperti Ciputra untuk membangun Indonesia menjadi makin baik," ujar Agus.
(izz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar