West Bengal, IDN Times - Sebuah foto yang menunjukkan seekor gajah dewasa dan anaknya kabur dari serangan warga berhasil memenangkan penghargaan utama Sanctuary's Wildlife Photographer of the Year. Judul dari foto tersebut adalah "Neraka ada di sini" dan diambil di salah satu distrik di Bengal Barat, India.
Mengusir gajah dengan melukai adalah hal lumrah.
Dikutip dari The Guardian, fotografer dari foto tersebut adalah Biplab Hazra. Ia memberinya judul "Neraka ada di sini". Biplab tengah menunjukkan bagaimana dua binatang mamalia tersebut mencoba melarikan diri dari amukan warga lokal yang melempari mereka dengan bola-bola api, bahkan petasan. Mereka dilaporkan mengusir gajah-gajah itu dari pemukiman warga.
Menurut Sanctuary Nature Foundation yang menghadiahkan penghargaan tersebut, peristiwa itu sudah biasa terjadi. "Di distrik Bankura, Bengal Barat, perlakuan buruk kepada binatang mamalia tersebut itu rutin terjadi, sebagaimana di negara-negara bagian lain yang dihuni banyak gajah seperti Assam, Odisha, Chhattisgarh, Tamil Nadu dan lainnya."
India sendiri ditinggali sekitar 30 ribu gajah Asia yang merupakan 70 persen dari populasi total di seluruh dunia. Sekitar 800 di antaranya berada di kawasan Bengal Barat.
Baca juga: Eropa, Gajah Sumatera yang Diadopsi Oleh Pemerintah UE
Kelangsungan spesies gajah terancam akibat konflik dengan manusia.
Menurut WWF, status gajah saat ini adalah termasuk hewan yang terancam keberadaannya. Ancaman terbesar tentu datang dari manusia yang terus mencari lahan untuk pembangunan. Kehilangan habitat alami berarti kekurangan sumber makanan dan tempat tinggal yang stabil.
Oleh karena itu, para gajah tersebut terpaksa mencari makanan alternatif di lahan pertanian, kebun, bahkan perumahan warga yang sebelumnya sebenarnya adalah tempat tinggal mereka. Ukuran yang besar menyebabkan petani bisa kehilangan banyak hasil pertanian karena dikonsumsi oleh mereka. Alhasil, manusia pun memburu dan berusaha membunuh para gajah yang dianggap mengganggu.
Baca juga: Tanpa Banyak Gembar-gembor, Pria Ini Menyelamatkan Hutan di Pedalaman Kalimantan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar