Sabtu, 23 Desember 2017

Kisah Menginspirasi dari Panti Asuhan Pa Van Der Steur

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Anggie Lianda

WARTA KOTA, PONDEK MELATI - Pada tahun 1892 seorang bernama Johannes Van Der Stuer datang ke Magelang untuk mengurus rumah para tentara.

Setahun kemudian, ia berbincang dengan salahsatu tentara yang memberitahu bahwa ada temannya meninggal dunia dan meninggalkan empat orang anak serta istri yang sangat miskin.

Anak-anak di Panti Asuhan Pa Van Der Steur.
Anak-anak di Panti Asuhan Pa Van Der Steur. (Warta Kota/Anggie Lianda Putri)

Esok harinya, Johannespun meminta untuk dipertemukan dengan keempat anak tersebut dan membawanya ke sebuah rumah untuk diasuh.

Mulai hari itu, Johannes menjadi terkenal dan semakin hari semakin banyak anak yang datang ke rumahnya.

Uniknya ketika ditanya anak ini berasal dari mana, mereka selalu menjawab 'papa pulang dan mama sangat miskin' kalimat tersebut membuat hati Johannes terenyuh sampai tak terasa ia telah mengasuh 7.000 anak miskin yang terlantar.

Anak-anak memanggil Johannes dengan sebutan Bapa atau Papa.

Pada tahun 1945 Johannes meninggal dunia di umur 80 tahun. Tidak lama setelah itu beberapa temannya memindahkan Yayasan Oranje Nassau ke Jakarta agar lebih aman.

Di Jakarta mereka diberikan tanah seluas 2000 meter oleh gereja untuk ditempati.

Penghuni Panti Asuhan Pa Van Der Steur saàt antre makan siang, Jumat (22/12).
Penghuni Panti Asuhan Pa Van Der Steur saàt antre makan siang, Jumat (22/12). (Warta Kota/Anggie Lianda Putri)

Untuk mengenang kebaikan Johannes, ketika pindah ke Jakarta para pengurus Yayasan Oranje Nassau mengganti nama menjadi 'Panti Asuhan Pa Van Der Steur' yang artinya Panti asuhan milik papa Van Der Steur.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search