RAKYATKU.COM - Kisah cinta menjadi latar belakang terjadinya penganiayaan yang dialami oleh siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII di Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat.
NF yang masih berusia 15 tahun menjadi korban penganiayaan mantan kekasihnya, RS dan menderita luka sayatan di kedua lengannya serta cekikan di bagian leher. Peristiwa penganiayaan itu berawal pada Minggu, 18 Februari 2018.
Korban mengaku dijemput pelaku untuk membicarakan masalah hubungan asmaranya. "Jadi memang saya dijemput RS untuk menyelesaikan masalah hubungan saya dengan dia," kata NF.
Menurut penuturan NF, dirinya baru menjalani hubungan dengan pelaku selama empat bulan. Namun jalinan cinta keduanya harus putus beberapa minggu lalu. Menurutnya, pertemuan tersebut untuk mengklarifikasi bahwa korban yang dituduh pelaku sebagai orang yang menyebabkan putusnya hubungan RS dengan kekasih barunya.
"Kemarin menyelesaikan soal bahwa saya jadi penyebab putusnya hubungan RS dengan Vita, dan itu saya bantah karena saya juga tidak tahu soal itu, akhirnya terjadilah penganiayaan kepada saya oleh RS," jelasnya.
Santi, kakak ipar korban mengatakan, NF dan pelaku pamit kepadanya sekitar Pukul 14.00 WIB. Namun, menjelang Magrib Santi mulai khawatir, karena korban belum juga pulang. Saat dihubungi, nomor ponsel adik iparnya itu tidak aktif.
Hingga sekitar pukul 17.30, seseorang mendatangi rumahnya dan menceritakan kejadian yang menimpa NF. Menurut Santi, adiknya tersebut diejmput oleh RS di rumahnya dan berpamitan untuk membeli susatu.
"Adik saya dijemput sama pelaku ke rumah, terus dibawa untuk beli sesuatu, tahunya dibawa ke lahan kosong," tutur Santi dilansir Kriminologi, Rabu (21/2/2018).
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mengatakan, pelaku RS mengajak NF ke areal kosong di kawasan Ciumbuleuit untuk mengklarifikasi penyebab putusnya hubungan asmara dengan V.
"RS mengaku sakit hati terhadap korban karena membuat hubungan asmaranya dengan pacar barunya yang berinisial V putus," kata Hendro Pandowo.
Berdasarkan penyelidikan polisi, RS juga telah merencanakan penganiayaan terhadap NF. Selain menyiapkan senjata tajam, RS juga mengajak NF ke lokasi yang sepi. Keduanya terlibat cekcok dan tiba-tiba RS menindih tubuh NF lalu menyayat kedua tangan gadis itu. Pelaku RS juga mencekik leher NF.
"Pelaku diduga merencanakan aksinya, hal ini terlihat dari pisau yang dibawa pelaku dari rumah. Mereka berdua satu motor ke lokasi tempat sepi," tutur Hendro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar