Selasa, 10 April 2018

Ini Kisah 3 Siswa SMA Katolik Makale Hadapi UNBK

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Para siswa-siswi SMA kelas XII mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak, ada cerita unik bagi mereka.

Salahsatunya siswa-siswi di SMA Katolik Makale, Jl Musa No 16, Makale, Kabupaten Tana Toraja.

Siswa yang ditemui TribunToraja.com, Trismilenia Bendon (XII IPS 2) Stefanus Bobbi Panggeso dan Reky Oran Palembangan (XII IPA 2) adalah peserta ujian pada sesi ketiga.

"Kami sama-sama menunggu karena sebentar lagi giliran kami ujian setelah sesi kedua berakhir," ujar Reky, Selasa (10/4/2018).

Trismilenia menceritakan, saat menghadapi ujian pertama kemarin sore yaitu menjawab soal Bahasa Indonesia terasa ngantuk karena berhadapan dengan komputer di jam yang membuat rasanya ingin tidur.

"Kalau soal pertama sampai ke 20 masih semangat menjawab, lewat dari itu mata mulai mengantuk, karena soalnya yang panjang juga dibaca dan berhadapan dengan komputer," ujar Trismilenia.

"Soal paling susah ada pada nomor satu, perbedaan kata yaitu pilihan jawaban sayur-mayur atau sayur-sayuran, karena kita bingung menggunakan jawaban mana karena sesuai bahasa sehari-hari kita kadang beda dengan pilihan yang benarnya," tambah Bobby.

Lanjutnya, soal yang paling mudah yaitu memperbaiki kosa kata dalam kalimat Bahasa Indonesia.

"Kalau unik tidak ada, tapi sedihnya yang ada," tambah Trismilenia, sambil tertawa.

Reky Oran Palembangan menambahkan, menjawab soal dengan komputer itu lebih mudah dibandingkan jaman dulu, tapi jika berlamaan di depan komputer yaitu dengan waktu 120 menit mata terasa perih.

"Mungkin karena jam ujiannya juga jam tidur, apalagi berhadapan dengan komputer jadi rasanya ngantuk terus," ujar Reky.

Ketika ditanya kendala dalam pelaksanaan ujian, mereka menjawab dari ujian sekolah hingga UNBK, belum pernah mengalami kerusakan apa-apa dan lancar saja, server juga aman menurut mereka.

Sekilas info, pelaksanaan UNBK di SMA Katolik Makale memakai satu ruangan yang di tiap sesi berjumlah 70 orang.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search