SERAMBINEWS.COM, ERBIL - Rasa haru tak kuasa dibendung Rita Habib setelah dia bertemu kembali dengan sang ayah pada 4 April yang lalu.
Wajar jika perempuan 30 tahun itu begitu senang dengan pertemuan yang berlangsung di Erbil, kota di Region Kurdistan, tersebut.
Sebab, ini merupakan pertemuan pertama keduanya setelah 3,5 tahun terakhir menjadi korban penculikan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Baca: Kadis Syariat Islam Bilang Pergub "Cambuk di LP" tak Bertentangan dengan Qanun, Ini Isi Keduanya
Baca: 596 Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh KKL Terpadu di Bireuen
Habib mengatakan, hanya sang ayah satu-satunya keluarga yang dipunyai.
"Ini seperti mimpi. Setelah tiga tahun, saya bisa berkumpul kembali dengan ayah saya," katanya.
Dilansir Kurdistan24 via Daily Mirror Senin (16/4/2018), semuanya bermula ketika Habib pergi ke Turki untuk mendapatkan suaka bagi dia dan ayahnya.
Sebab, saat itu ISIS mulai menebar ancaman di seantero Irak.
Sayangnya, ketika dia kembali pada 6 Agustus 2014, ISIS menyerang Qaraqosh, kampung halamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar