BANDUNG, KOMPAS.com - Secara teknis, sepak bola dan politik punya kehidupan berbeda. Lantas, bagaimana jika pelatih sepak bola turut aktif dalam dunia politik? Itulah yang saat ini tengah digeluti oleh mantan pesepak bola nasional, Heri Rafni Kotari.
Lama tak terdengar kabarnya, Heri yang juga mantan pemain Persib itu kini sibuk menjadi pelatih PSGC Ciamis. Di saat bersamaan, ia pun aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis.
Kompas.com berkesempatan mendengar kisah Heri sewaktu ditemui di Kafe Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (18/4/2018) siang.
Heri berkisah, pada medio 2007, ia memutuskan gantung sepatu. Klub terakhirnya adalah Persikab Kabupaten Bandung.
Meski begitu, aktivitas di dunia sepak bola tetap ia tekuni. Heri banyak mencurahkan ilmunya untuk mengurus klub tempat kelahirannya, PSGC Ciamis.
Baca juga : Respons PSSI soal Kericuhan Suporter pada Laga Arema Vs Persib
Namun, kehidupan Heri berubah pada tahun 2014. Ia menetapkan tekad untuk terjun ke dunia politik, berkontestasi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Ciamis.
Dia bergabung dengan Partai Golkar dan sukses meraih suara terbanyak.
"Raihan suara saya terbanyak dari (calon lain) di Partai Golkar. Sekarang, saya di Komisi IV membidangi Pendidikan, Kesehatan, termasuk Olahraga," ujar mantan pemain Persib era pelatih Deny Syamsudin itu.
Heri bercerita, keputusannya menjadi politikus menempuh pemikiran panjang. Mantan pemain Bandung Raya itu sempat galau lantaran sebagai pesepak bola ia tak pernah memikirkan ingar bingar dunia politik.
"Saat itu kan tidak ada pemain bola yang terjun dunia politik. Saya sempat galau, bimbang karena dulu enggak tahu, buta saja urusan politik," ucap Heri.
Namun, dorongan besar dari rekan seprofesinya serta keluarga membuat Heri kian mantap bergelut di dunia politik. Tujuan besarnya adalah memajukan dunia olahraga, khususnya sepak bola di Ciamis.
Baca juga : Bobotoh Asal Tasik Beri Nama Anaknya Persib Satu Sembilan Tiga Tiga
"Teman-teman mendorong saya masuk politik dengan harapan meningkatkan kualitas sepak bola. Saya berpikir segala sesuatunya untuk sepak bola. Saya berharap ketika punya kebijakan, saya bisa mendorong sepak bola dan olahraga pada umumnya," katanya.
Di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, Heri tetap setia mendampingi PSGC Ciamis yang saat ini berkiprah di Liga 3.
Ia pun tak menampik bahwa menjadi anggota dewan sekaligus pelatih klub sangat melelahkan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia pun mulai terbiasa dengan dua profesi yang ia jalani.
"Sempat ragu apakah bisa saya di sepak bola dan politik, akhirnya banyak menemukan masukan ternyata di dua dunia itu saya tetap bisa jalan. Membagi waktu juga tidak begitu sulit karena aktivitas politik di Ciamis, melatih juga di Ciamis. Hanya memang harus pandai membagi porsi waktunya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar