"Suami korban sempat melaporkan kejadian itu kepada pihak desa untuk melakukan pencarian," ucap Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo, Selasa, 17 April 2018.
Pemerintah desa lantas meneruskan laporan kejadian orang hilang itu kepada kepolisian. Tim pencari gabungan pun terbentuk. Mereka segera mencari keberadaan Nenek Katiyem.
Kabar hilangnya Katiyem cepat menyebar hingga memancing sejumlah anggota SAR untuk bergabung mencari keberadaan orang hilang ini. Mereka berkejaran dengan waktu.
Warga dan Tim SAR gabungan tentu tak ingin nenek nahas ini ditemukan dalam kondisi tanpa nyawa. Mereka ingin secepatnya menemukan dan menyelamatkan Katiyem.
"Unsur yang terlibat mulai dari Polsek, Koramil, Satpol PP, BPBD, Rapi, dan warga setempat," dia menjelaskan.
Kusworo mengungkapkan, titik pencarian dipusatkan di tempat terakhir Nenek Katiyem terdeteksi, yakni area tempat pengambilan kayu bakar, tempat mengambil dedaunan, tempat menumpuk kayu bakar, hingga areal persawahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar