Ilustrasi TKW
Jeddah: Kisah tragis tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri terus terjadi. Dua TKW asal Subang, Jawa Barat bertahun-tahun bekerja di Arab Saudi namun tak menerima gaji dari majikannya.Keduanya adalah kakak beradik yakni Katinah yang bekerja di Jeddah, Arab Saudi sejak tahun 1994 dan sang adik, Nawir yang bekerja sejak 2011.
"Kastinah delapan tahun tidak dipulangkan, dan gajinya satu tahun lebih belum dikasih yang rinciannya setiap bulan digaji 1.000 Riyal Saudi (Rp3,5 jut)," ujar Sharief Rachmat Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia dalam kerangannya yang dikutip Medcom.id, Senin, 2 April 2018
Hal yang sama juga terjadi pada Nawir yang telah tujuh tahun bekerja sebagai pekerja laksana rumah tangga.
"Begitu juga adiknya tiga bulan belum digaji, padahal standar gaji pekerja migran Indonesia sektor domestik di Saudi sekitar 1.400 Riyal (Rp5 juta) per bulan." tutur Sharief.
Kisah keduanya terungkap dari laporan salah satu TKW bernama Taswinah. Ia mendapati laporan itu setelah pertemuannya dengan Kastinah di rumah sakit.
Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Perlindungan WNI Mustafa menerima pernyataan ini dari Taswina dan langsung melaporkan kepada Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia Sharief Rachmat.
"Tadi juga sudah bicara dengan Kastinah langsung melalui sambungan telepon rumah majikannya, saat majikannya sedang tidak berada dirumah," kata Sharief.
Sharief yang juga merupakan Pembina organisasi Posko Perjuangan TKI (POSPERTKI) mengatakan bahwa Tarswinah juga memberitahukan ada salah satu rekan TKI di kota Riyadh yang sudah delapan tahun tak digaji.
"Kita sudah data semua, dan segera melaporkan ke perwakilan RI (KBRI/KJRI) di Saudi Arabia serta Kementerian RI terkait," tandas Sharief.
(SCI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar