WARTA KOTA, CAWANG -- Dwi Septi Arif (35) salah satu dari dua korban yang terpaksa harus dilakukan operasi akibat kecelakaan busway di Jalan Mayjed Sutoyo Arah Utara Cawang (Depan UKI), Jakarta, Senin (9/3/2018) pagi.
Busway nopol B 7053 IS yang mengangkut puluhan orang tersebut terguling ketika mengalami kecelakaan karena menabrak separator busway sehingga oleng dan terbalik ke kiri.
Kini, akibat kecelakaan tersebut, Dwi hanya dapat terbaring di tempat tidur Rumah Sakit UKI Cawang dengan tangan kanannya terpasang jarum inpus.
Dia mengalami peristiwa traumatis yang sangat mencekam.
Saat ditemui, Dwi masih teringat jelas akan kecelakaan yang menimpanya, walau dirinya mengaku sangat shock akibat peristiwa tersebut.
"Kejadian itu sekitar pukul 04.30, saya mau berangkat kerja dan biasa mengunakan busway," kata Dwi saat ditemui di RS UKI, Senin (9/4/2018).
Menurut Dwi, ketika itu kondisi penumpang yang berada di Busway memang dalam keadaan padat karena bertepatan dengan orang berangkat kerja. Namun ketika busway melaju dengan kecepatan 60 kilometer perjam justru oleng dan menabrak trotoar.
Seketika itu penumpang yang ada didalamnya panik dan teriak, pasalnya kondisi busway justru terbalik ke arah kiri hingga seluruh penumpang yang ada didalamnya saling tindih.
Kondisi Dwi yang ketika itu tepat didekat pintu belakang justru terindih belasan orang hingga bahu kananya patah dan harus menjalani operasi.
"Kondisi lagi padat juga di Busway jadi saya gak tahu, pokoknya tiba-tiba nabrak dan semua orang yang didalam itu kedorong ke depan, baru beberapa detik bus miring ke kiri, karena saya dekat pintu jadi menimpa saya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar