Metrotvnews.com, Jakarta: Salah satu periode terbaik bagi AC Milan terjadi pada 1993--1994. Ketika itu, I Rossoneri berhasil meraih gelar kelima di ajang Liga Champions.
Gelar kelima itu didapat Milan pada 22 tahun silam. Tepatnya pada 18 Mei 1994, Milan merengkuh gelar usai mengalahkan Barcelona dengan skor telak 4-0.
Final Liga Champions saat itu mungkin menjadi laga yang cukup mengundang banyak perhatian. Bagaimana tidak. Ketika itu, kedua pelatih ternama seperti Fabio Capello dan Johan Cruyff bertemu. Capello merupakan pelatih Milan, sementara Cruyff melatih Barcelona.Kedua pelatih tersebut berhasil memberikan penampilan yang menjanjikan bagi kedua tim. Sebelum menghadapi final ini, Milan menyegel gelar Liga Serie-A Italia. Sedangkan Cruyff, sukses membawa Barcelona meraih gelar La Liga Spanyol.
Akan tetapi, kondisi menguntungkan sedikit berpihak kepada Blaugrana saat bertemu dengan Milan pada babak final. Sebab, Milan harus kehilangan tiga pilar seperti Marco Van Basten dan Gianluigi Lentini yang cedera. Mereka juga harus kehilangan Franco Baresi yang menjalani sanksi akumulasi kartu.
Meski begitu, hal ini tak membuat moril pemain Milan turun. Mereka berhasil menunjukkan penampilan meyakinkan dengan merebut keunggulan dua gol pada babak pertama. Dua gol Il Diovolo Rosso itu dicetak oleh Daniele Massaro pada menit ke-22 dan 45.
Setelah turun minum, Milan tetap menguasai pertandingan. Buktinya, mereka berhasil menambah keunggulan ketika laga baru berjalan dua menit. Gol itu dicetak oleh Dejan Savicevic.
Milan semakin tak terbendung. Mereka kembali mengoyak gawang Barcelona pada menit ke-59 lewat Marcel Desailly. Gol tersebut sekaligus membawa Milan meraih kemenangan dengan skor 4-0.
Kekalahan ini tentu menjadi hasil pahit bagi Cruyff. Sebab, ia gagal memberikan gelar keduanya di Liga Champions untuk Barcelona. Sepanjang kariernya sebagai pelatih El Barca, Cruyff tercatat hanya meraih satu kali gelar Liga Champions pada musim 1991--1992. (TDIFH)
[embedded content]
(ASM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar