Minggu, 24 Juli 2016

Kisah Habibie dan Nama 'Bangsat' Saat Dipelonco di UI

Presiden ke 3 RI menghadiri acara halal bihalal ikatan alumni UI di Pusat Studi Jepang UI Depok, Sabtu 23 Juli 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie punya kisah unik saat masuk kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung, Jawa Barat. Habibie masih ingat saat harus ikut masa orientasi mahasiswa di sana. Kala itu Habibie mengenakan nama Bangsat di papan namanya.

"Saya diberi nama bangsat, oleh senior," kata Habibie dalam diskusi dan halal bihalal Ikatan Alumni UI  di Pusat Studi Jepang UI, Sabtu, 23 Juli 2016.

Saat diberi nama Bangsat, tugas Habibie setiap usai salat subuh harus berkokok seperti ayam, untuk membangunkan mahasiswi di asrama wanita. Bahkan, Habibie diminta berkeliling dari jendela ke jendela kamar di asrama wanita untuk berkokok. "Saya harus kukuruyuk seperti ayam di asrama wanita yang lebih senior," ujarnya.

Bahkan, seperti sudah menjadi tradisi perpeloncoan saat itu, setiap yang dipelonco pasti ditanya oleh mahasiswi senior. "Saat jendelanya dibuka saya ditanya. Hai nama kamu siapa?," tanya senior mahasiswinya. Habibie pun menjawab, "Bangsat."

Lalu senior wanitanya, kembali bertanya, "Bangsat itu apa." Habibie menjawab,"Bangsat adalah pencuri hati seniorita," kata Habibie terkekeh mengingat kisah itu.

Habibie mengatakan hanya sempat 8 bulan kuliah di Fakultas Teknik UI di Bandung yang kemudian bernama Institut Teknologi Bandung. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Rhenisch Wesfalische Hochscule, Jerman pada  1955."Saya cuma punya dua kartu mahasiswa, satu kartu mahasiswa UI, satunya lagi di Jerman,"  kata dia.

IMAM HAMDI

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search