TANGERANG (Pos Kota) – Bocah kelas 1 SD Larangan Utara 2 dikabarkan meninggal secara misterius. Kematian tak wajar Dafa Mustaqim,6, diduga akibat penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya sendiri.
Kecurigaan pertama kali diketahui oleh orangtua teman sekolah Dafa. Saat itu sejumlah orangtua murid dan guru melayat ke rumah duka di Jalan Swadaya Raya, Ciledug, Kota Tangerang, mereka melihat hidung dan kuping Dafa mengeluarkan darah.
"Ada luka diduga bekas sundutan rokok juga terlihat di sejumlah bagian tubuh Dafa," kata Jaka, tetangga dan orangtua teman sekolah korban.
Bahkan, sebelum ajal merenggut Dafa. Guru sempat bertanya soal luka di kepala korban, ketika siswa kelas 1 SD itu menjawab akibat dipukul oleh orangtuanya. Semua kejanggalan itu akhirnya dilaporkan sejumlah orangtua murid dan guru ke Polsek Ciledug.
"Saya siap memberikan keterangan jika diperlukan," tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Wiji membenarkan adanya laporan tersebut ke Polsek Ciledug. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mendalami semua keterangan saksi-saksi.
"Anggota sudah saya arahkan ke sana, sabar ya. Karena untuk menentukan adanya perbuatan pidana kan minimal harus ada 2 alat bukti, kita perlu keterangan saksi dan alat bukti," ungkap AKBP Wiji Lestanto, Minggu (23/10/2016).
Kisah derita anak tiri beberapa tahun lalu menggemparkan masyarakat, bahkan kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul film `Ari Anggara` (1985).
Film ini menceritakan tentang kisah nyata setelah warga Jakarta dihebohkan kasus meninggalnya seorang bocah usia 8 tahun bernama Arie Hanggara, akibat penyiksaan orang tuanya. Media massa pada saat itu meliput dan memberitakan peristiwa ini dengan perhatian cukup besar.
Apakah kisah Ari Anggara, apakah terulang di Cileduk? Polisi masih menyelidikinya.
(imam/sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar