Setelah acara fans screening yang berhasil dihadiri sekitar 10.000 orang di wilayah Jabodetabek dan Bandung, film Catatan Dodol Calon Dokter (Cado Cado) menggelar gala premiere yang mengundang para tokoh medis, para pemain, dan figur publik, Senin (24/10), bertepatan dengan Hari Dokter Nasional. Para dokter juga diajak mengenang kembali masa-masa ko-ass mereka yang penuh kedodolan dan kisah manis.
Diputar di delapan teater CGV Grand Indonesia pada acara gala premiere, film komedi yang kental dengan elemen drama ini cukup menghibur, disajikan juga secara detil karena terdapat adegan prosedur medis, seperti thoracentesis (mengeluarkan cairan yang ada di antara paru-paru dan dinding dada), cricothyrotomy darurat (memberikan bantuan napas melalui sayatan tenggorokan) dan juga operasi mata.
Film karya Sutradara Ifa Isfansyah ini dibintangi oleh Adipati Dolken, Tika Bravani dan juga Aurelie Moeremans. Mengisahkan tentang persahabatan, cinta dan impian, Cado Cado mengemas pesan 'It's okay to be dodol'. Sebagai kata homonim, dodol memiliki dua arti yang berbeda, yaitu sebuah kekonyolan dan kudapan manis yang terbuat dari santan.
Film ini mengajak penontonnya untuk masuk ke dalam dunia seorang ko-ass bernama Riva yang diperankan oleh aktor Adipati Dolken. Dunianya yang terlihat menyenangkan tetapi cukup kompleks karena Riva tidak yakin dengan pilihan karirnya, tujuan hidupnya dan bahkan, perasaannya sendiri kepada sahabat wanitanya, Evie. Kisah dari ko-ass Riva ini sekaligus mengingatkan penontonnya bahwa adalah hal yang normal jika seseorang berbuat salah atau merasa bingung dengan pilihan hidup mereka.
Diproduseri oleh CJ Entertainment dan Radikal Films, Cado Cado seakan ingin menjawab pertanyaan seputar kehidupan calon dokter. Film ini merupakan film pertama hasil kolaborasi produser Indonesia dan Korea sejak pemerintah membebaskan investor asing untuk menjajal dunia perfilman Indonesia. Rencananya, Cado Cado ini akan ditayangkan serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 27 Oktober 2016 dan diputar di Tokyo Film Festival pada minggu yang sama.
Radikal Films dan CJ Entertainment ternyata butuh waktu dua tahun untuk mengerjakan film ini. Selain menggunakan rumah sakit urban kekinian sebagai kanvas cerita, semua adegan yang diambil di rumah sakit disupervisi oleh seorang konsultan medis untuk menjaga keaslian dari filmnya. Beberapa adegan bahkan juga diperankan oleh dokter sungguhan, termasuk dr Ferdiriva Hamzah pengarang novel Cado Cado. yzd/S-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar