Rabu, 26 Oktober 2016

Kisah Memilukan PSK di Red Light Legal Inggris

Berbeda dengan cerita Kayleigh yang 'diracuni' temannya saat remaja, Sammie Jo mendapatkan perlakuan tak senonoh semasa kecil, sebuah pelecehan seksual.

"Aku dilecehkan ketika kecil dan diambil dari orangtuaku. Gampang saja, aku menganggap diriku sebuah 'batok', seorang yang pernah dilecehkan. Jadi mengapa tak membiarkan mereka menikmatiku," kata Sammie Jo menyalahkan masa lalunya atas kehidupan yang dia jalani sekarang.

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (iStockphoto)

Sebagai pekerja seks, Sammie Jo memiliki langganan tetap yang akan membayarnya sebanyak 280 pound sterling atau setara dengan Rp 4,4 juta untuk satu jam.

"Dia akan datang padaku setiap pukul 23.00 dan hanya bermain dengan kakiku seperti memijat kakiku," terang Sammie Jo.

"Ada satu lagi, yang ini sedikit aneh.. Aku dan Kayleigh menemani pria ini dan yang dia inginkan hanyalah menginjak penisnya. Dia membayar kami sebesar 150 pound sterling atau Rp 2,3 juta. Dia akan senang," ujar PSK itu.

Kehidupan yang dijalani para PSK Holbeck sangat kejam dan keras. Beberapa dari mereka bahkan menjalani profesi itu lebih lama dari rekan mereka.

Kayleigh menjadi PSK di Holbeck sejak 12 tahun yang lalu.

"Awalnya aku hanyalah gadis lugu, pelari tercepat di East Yorkshire selama dua tahun berturut-turut. Aku bahkan melintas alam dan lomba lari 100 meter," kata perempuan itu mengenang masa mudanya.

"Namun semuanya berubah setelah 'temanku' menjerumuskanku. Dia menyuntikku dengan sangat kasar, kini bekas itu tak hilang dari tubuhku. Aku baru berusia 16 tahun, dan aku ingat sekali ibu sering mempertanyakan memar di badanku," ujar Kayleigh.

Kayleigh kemudian mengatakan dia terpaksa harus mengaku pada ibunya bahwa dia mengonsumsi narkoba. Sang ibu kemudian mengadukan hal tersebut kepada ayahnya, dan membuat sang bapak marah.

"Aku masih mengingatnya dengan jelas. Ayah menyuruh untuk mempraktikkan suntik. Aku langsung menyuntikkan tiga jarum sekaligus, berharap ayahku berbelas kasihan pada anaknya yang kesakitan," kata Kayleigh.

Perempuan itu menceritakan setelah mengetahui dia kecanduan orangtuanya tak berpaling, terutama kakaknya. Mereka tetap menyayangi Kayleigh dan tetap membelai rambutnya.

"Kini aku mulai letih dengan kehidupan ini, aku ingin keluar dari lembah hitam ini," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search