TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Sutikah (66) bersama menantu, Alipah (45), dan cicitnya, Annisa (5), terpaksa dievakuasi ke Gedung PKK Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, lantaran rumahnya terendam rob selama berbulan-bulan.
Rumah Sutikah berada di RT 03 RW 04 Kelurahan Genuksari. Meski tak ada hujan atau rob naik, rumah Sutikah terendam sedalam 30 sentimeter.
Ketika rob naik, air semakin tinggi hingga sepinggang orang dewasa. Meski dalam kondisi demikian, Sutikah tak mau pindah rumah.
"Kula seneng teng mrika. Mboten sah pindah, Dik," (Saya senang di tempat itu. Tidak usah dipindah, Dik)," kata Sutikah saat ditemui di Gedung PKK Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Selasa (18/10).
Sutikah pun menyatakan keengganan ketika ditawarinya tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Karangroto, Kecamatan Genuk.
"Teng mrika mawon, cedhak tangga. Kadang sok arisan (Saya di rumah sendiri saja, dekat dengan tetangga. Kadang-kadang bisa ikut arisan)," ujarnya sembari terkekeh.
Dia merasa senang, ketika mendengar kabar bahwa Pemkot Semarang akan memperbaiki rumahnya.
"Dik, nek dibangun cilik wae, tapi bakoh," pintanya.
Meski masuk kategori warga miskin, hingga saat ini Sutikah belum terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota (Jamkesmaskot) Semarang.
Dia juga tidak mendapatkan jatah beras untuk warga miskin (raskin). (TRIBUNJATENG/CETAK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar