Rabu, 14 Desember 2016

Begini Kisah 'Polisi Dicakar' Versi Pihak Dora Natalia

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah Dora Natalia Singarimbun panen caci maki, sang adik Desi Singarimbun melalui akun Instagram berikan klarifikasi, Rabu (14/12/2016).

Melalui akun Instagram @desisingarimbun ia menjelaskan dari sisi lain dan apa yang dialami sang kakak versinya.

"Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk saya Dora Natalia Singarimbun."

"Kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas, tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi. "

"Sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.

"Tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi."

Demikian keterangan yang ditulis pada foto yang ia unggah.

Ia mengunggah foto diri bersama kakaknya.

Seperti diketahui Dora Natalia terekam kamera sedang ngamuk pada seorang polantas, Aiptu Sutisna.

Pada insiden kemarin Dora teriak-teriak dengan kalimat tak pantas dan mencakar-cakar polisi hingga kancing baju pada lepas.

Video tersebut jadi viral di media sosial.

Dora menjadi sasaran bully netizen.

Sementara Aiptu Sutisna mendapat penghargaan langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan, ia menjadi contoh seorang pertugas yang berdedikasi dan paling penting memiliki kesabaran saat bertugas.(*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search