BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LEICESTER - Berpenampilan elegan saat menghadiri penyerahan pemain terbaik Afrika 2016 versi BBC yang dia dapat, Riyad Mahrez rupanya menyimpan sekelumit kisah pilu di perjalanan kariernya.
Lahir di Sarcelles, Perancis, pada 21 Februari 1991, Mahrez tumbuh di keluarga lingkungan imigran yang keras.
Ayah Mahrez, Ahmed, adalah seorang Aljazair, dan sang ibu, Saliha, adalah seorang migran dari Maroko.
Ayah Riyad Mahrez, Ahmed. (Dailymail)
Pernikahan keduanya dikaruniai dua orang anak, Wahid dan Mahrez.
Bersama sang kakak, Wahid, mereka menjalani hidup yang keras di Sarcelles dimana kekerasan, penjualan obat-obatan terlarang, dan pengangguran adalah hal yang biasa di sana.
Namun orangtuanya bercerai saat Mahrez menginjak umur delapan tahun.
"Mereka (orangtua Mahrez) menikah dan hidup di Sarcelles, tapi bercerai saat Riyad (Mahrez) berumur delapan tahun," ujar Abderrahim Belmakki selaku kerabat dekat keluarga pemain 25 tahun itu.
Meski sudah bercerai, Ahmed, masih memberi kasih sayang pada kedua anaknya, termasuk Mahrez.
Ahmed yang juga pesepak bola merpukan sosok yang mengajarkan Mahrez bermain sepak bola.
"Ayahnya yang mengajarkan Riyad bermain sepakbola," kata Belmakki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar