Minggu, 18 Desember 2016

Kisah haru penduduk desa Papua, 76 tahun tak rasakan listrik negara

Reporter : Harwanto Bimo Pratomo, Saugy Riyandi | Minggu, 18 Desember 2016 07:00

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Papua dan Papua Barat mendistribusikan listrik ke 60 desa pada Desember 2016. Penyaluran listrik ini diberikan sebagai kado Natal untuk masyarakat Papua dan Papua Barat dari BUMN kelistrikan tersebut.

Dapatkan diskon Rp 300,000 untuk tiket libur Natal & Tahun baru-muGM PLN Papua dan Papua Barat, Yohannes Sukrislismono, mengatakan penyaluran listrik ke 60 desa tersebut ditargetkan selesai pada 24 Desember 2016.

Dua desa yang baru saja menikmati layanan listrik PLN ialah Puay dan Yokiwa. Untuk mencapai desa tersebut, dibutuhkan waktu dua jam dari Kota Jayapura. Perjalanannya pun melewati tepian danau paling besar di Papua, Danau Sentani.

Dua desa ini memang belum mendapatkan listrik dari PLN sejak 1940 atau 76 tahun lalu. Bahkan, dalam beberapa tahun silam, para penduduk harus merelakan tidur dan bermain dalam keadaan gelap gulita di malam hari.

Sebelum mendapatkan aliran listrik, desa ini hanya memanfaatkan genset pemberian Pemkab Jayapura. Namun, tak bisa beroperasi hingga 24 jam. Listrik menyala hanya saat sore menjelang malam hari.

"Listrik ini merupakan anugerah dari Tuhan. Kami berterima kasih kepada PLN karena memberikan listrik setelah sekian lama terbangunnya desa ini. Dulu, kami hanya memakai genset," ujar Kepala Desa Puay, Enos.

Sedangkan, Desa Yokiwa yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Desa Puay memiliki kondisi yang lebih parah. Rumah penduduk yang berjarak hampir 10 meter belum mendapatkan aliran listrik sama sekali.

Bagaimana kehidupan penduduk di sana sebelum PLN menyentuh mereka? Di halaman selanjutnya inti ceritanya.

[bim]

Rekomendasi Pilihan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search