Laporan Wartawam Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, ,JAKARTA - Dua tahun mengurusi mobil-mobil mewah hasil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada kesan tersendiri untuk Kepala Subseksi Administrasi dan Pemeliharaan, Hendrawan.
Hendrawan adalah pejabat yang membawahi enam orang staf yang bertanggung jawab terhadap 57 kenderaan mewah di Lantai Dasar Gedung Sentra Mulia Kementerian Hukum dan HAM.
KPK menyewa lahan tersebut sebagai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
Hendrawan berkisah baru-baru ini mereka menerima satu mobil mewah dari KPK untuk disimpan.
Saat diadakan penelitian saat serah terima, semua petugas termasuk dari KPK tidak menemukan aki mobil tersebut.
"Yang lucu seperti mobil kemarin. Kita pada saat nyari akinya, kita nyari sama orang KPK sendiri bingung dimana akinya ini," kata Hendrawan saat ditemui di Gedung Sentra Mulia, pekan lalu.
Hendrawan menuturkan ketidaksanggupan mereka mencari akil tersebut karena mobil biasanya memiliki aki dalam ukuran besar.
Nah, setelah beberapa jam mengobrak-abrik mobil mewah tersebut, aki tersebut akhirnya ditemukan.
Bentuknya kecil dan berada di bagian belakang mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar