Sabtu, 10 Desember 2016

Kisah Pasutri Selamat dari Reruntuhan Gempa Gara-Gara Kasur

MEUREUDU - Banyak kisah di balik gempa kuat yang melanda Pidie Jaya, Aceh beberapa hari lalu. Salah satunya ialah kisah M Yusuf beserta istrinya, Yulida dan anak mereka yang masih berusia dua tahun.

M Yusuf menuturkan, ia, istri dan anaknya berhasil selamat dari maut kala mereka tertimpa bangunan ruko berlantai dua di Gampong Teungah, Kabupaten Pante Raja, Aceh.

BERITA REKOMENDASI


"Kalau tidak ada kasur itu, entahlah nyawa saya sudah tidak ada," kata M Yusuf sambil menahan tangis saat ditemui di RSUD Chik Ditiro, Kabupaten Pidie, Aceh.

Saat gempa terjadi lanjut Yusuf, dirinya sedang terjaga. Mungkin karena saking kencangnya guncangan itu kasur di tempat tidurnya lantas menghempaskan dirinya bersama istri dan anaknya.

"Saya masih sadar, tiba-tiba bebatuan berjatuhan di atas kasur dan gelap gulita sekelilingnya," tutur pria berusia 35 tahun itu.

Ia pun berusaha untuk meminta tolong namun beberapa saat tidak ada yang mendengarnya. "Saat terjatuh tertutup kasur itu, saya mendengar suara seperti air ke luar dari bawah tanah dengan kencangnya," kisah dia.

Tak lama kemudian, ia pun mendengar sayup-sayup suara manusia dari balik reruntuhan. "Saya tidak tahu sudah berapa lama di dalam puing-puing itu," katanya sambil berkaca-kaca.

"Yang saya tahu, warga sudah mengangkatnya dari sela-sela reruntuhan. Astaghfirullah," timpal Yusuf.

Kini, istri dan anaknya sudah berada di ruang perawatan. "Saya masih trauma kejadian itu," kata dia.

Yusuf mengaku sebagai salah satu pemilik ruko di desa yang terdampak gempa berskala kuat itu. "Saya berjualan kelontong. Saya baru tahu juga jika di kampung saya ada dua korban, itu informasi dari orangtua saya," ucapnya mengakhiri percakapan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search