Selasa, 13 Desember 2016

Kisah Ruminem, Nenek Penambal Ban yang Bertekad Miliki Rumah Sendiri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dengan penghasilan tidak seberapa, Sukadi (70) dan Ruminem (74) berusaha kuat untuk memiliki rumah sendiri.

Saat ini, Ruminem dan Sukadi tinggal di bekas rumah saudara Sukadi RT3/RW1 Dusun Bulu, Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.

Rumah berukuran 8 x 15 meter itu telah dijual oleh keponakan mereka kepada orang lain.

Lantainya berupa tanah dan dindingnya dari kayu dan anyaman bambu. Rumah itu sekaligus menjadi bengkel sepeda dan tambal ban yang mereka geluti bersama.

"Karena kosong tidak dihuni, kami dipersilakan tinggal di sini. Tapi saudara suami saya itu meninggal beberapa tahun lalu dan rumah ini kemudian dijual pada orang lain," kata Ruminem, Senin (12/12/2016).

Beruntung bagi Sukadi dan Ruminem karena sang pemilik baru rumah tersebut tetap mempersilakan mereka untuk tetap tinggal di sana.

Namun, Sukadi dan Ruminem harus siap pindah jika sewaktu-waktu pemilik rumah akan menempati rumah tersebut.

Suami-istri tersebut sebetulnya sudah membeli tanah tak jauh dari bengkel tersebut. Lokasinya masuk ke dalam kampung.

Ia mengaku telah membeli tanah di dalam kampung berukuran 5 x 15 meter yang dibelinya pada tahun 2005 seharga Rp 17 juta hasil tabungan reparasi sepeda dan tambal ban.

Tanah tersebut baru mulai dipondasi dan ditembok secara bertahap sekitar empat tahun lalu.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search