Senin, 16 Januari 2017

Eksklusif, Kisah Asmara Hengky Kurniawan Berakhir di Sonya

Meski belum lama membina rumah tangga dengan, Hengky Kurniawan tahu betul makna dari kebersamaan dan kekompakan dalam rumah tangga. Pengalaman pahit yang telah ia jalani dalam kehidupan cintanya, menjadikan Hengky belajar banyak untuk meraih kebahagiaan bersama istrinya saat ini.

Sukses dengan mini konser Prilly Latuconsina, ada rencana lain?
Hengky: Ya, ada beberapa event yang saya buat di tahun 2017 ini. Kemarin kan sudah buat konser Prilly Latuconsina, nanti akan ada event lagi sama Prilly di tahun 2017 ini dan juga ada event Verrel Bramasta untuk roadshow.

Kalau Sonya, apa saja aktivitasnya?
Sonya: Kalau saya seperti biasa, urus anak, kuliah, jualan online juga. Ya, sehari-hari seperti itu.

Sibuk terus, waktu buat keluarga bagaimana?
Hengky: Bagi waktu nggak terlalu sulit, semua sudah teratasi. Ya, hari Sabtu dan Minggu sudah pasti buat keluarga, istri juga ada kegiatan, saya kadang di rumah ngantornya kecuali ada meeting. Dan masih ada waktu buat anak-anak juga kok setiap hari.

Sonya: Suka luangin waktu kalau libur buat berenang, ke mal, main-main. Kalau keluar kota sih masih tapi agak jarang sekarang yah. Kalau di rumah terus kan mereka bosan, ya jadi ada waktu liburan juga kita ajak ke mana gitu.

Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala berusaha saling terbuka. (Fotografer: Adrian Putra, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: @minimalstores, MUA: @vera_kusumadewi, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kalau 'me time' kalian ngapain?
Hengky: Kalau saya, waktu me time (sendiri) itu ya di atas jam 11, sampai jam 4 subuh. Makanya agak bangun siang. Nunggu istri dan anak-anak tidur dulu baru saya harus punya waktu sendiri buat ngerjain sesuatu yang tengah saya lakukan, misal bikin konsep lah, menulis juga buat konsep event.

Sonya: Kalau saya urus anak, hahaha. Ya me time paling aku nonton sendirian, main gadget, ya me time-nya paling mijit kayak gitu.

Kamu belakangan lebih senang di belakang layar ya?
Hengky: Sebenarnya sih enggak juga, kemarin habis striping juga. Saya sih apapun itu saya kerjakan. Karena jauh sebelum saya jadi artis pun kerjanya kuli, di EO, event mal, ya di belakang layar, jadi kru. Sekarang sih, ya selama ada kerjaan misal di syuting ya saya ambil, ada event juga bisa dikerjakan juga sama tim lain. Selama syuting belum ada, break ya fokus di event. Tapi karier akting masih terus berjalan. Ada satu proyek juga sama istri yang mau saya bikin, tapi istri (Bunda) mengundurkan diri sepertinya, karena kasihan anak juga ditinggal kan yah.

Sonya: Ya, aku nggak mau bikin ribet yang lain. Karena syuting kan bukan cuma kita saja tapi melibatkan semuanya, melibatkan pemain lain, kru lain dan sebagainya. Aku nggak mau di lokasi dapat omongan apa-apa, jadi mendingan dilepas saja dulu, nggak usah maksain dan aku masih harus di rumah saja.

Ada keinginan kamu balik lagi ke dunia hiburan?
Sonya: Insha Allah penginnya nyusuin anak sampai usia 2 tahun. Syaratnya sih seperti itu, kalau sudah lepas nyusuin, tidur nggak harus nempel sama aku lagi, baru deh lanjut. Mas Hengky malah nggak batasin atau larang. Dia malah kadang nyariin, nawarin nih yang ada kerjaan mau nggak? Tapi kalau belum siap nggak usah ya nggak apa-apa kok, kata Mas Hengky. Dia serahin ke aku, aku sadar diri juga, banyak faktor yang aku pikirkan jadi sementara pilih di rumah saja dulu.

Ada rencana kerjakan proyek bareng?
Hengky: Ya, sebenarnya mau. Kita punya usaha bareng juga, bisnis online, saya terlibat sebagai pemotretan di bisnis online kita. Ya Istri buat desainnya, menjahit juga urusan dia. Kita kerjasama, sudah hampir setahun ini. Proyek lain, mungkin nyanyi kali yah, tapi buat sendiri saja bukan buat komersil. Istri juga mau, cover-cover lagu. Iya kita duet, terinspirasi Aliando Prilly, hahaha. Kalau mau ke dangdut itu saya spontan jawab saja, mau bergoyang, menghibur saja. Realisasinya nggak tahu sih.

Prioritas di 2017 apa nih?
Hengky: Event-event lebih banyak, sebenarnya ya penginnya fokus tapi bercabang jadinya. Prioritas utama tetap pekerjaan sesuai passion saya, kemudian keluarga.

Kalau lelah, istri suka semangatin apa?
Hengky: Hmm, enggak pernah. Hahaha, bohong, bercanda yah. Saya capek selalu dia yang semangatin saya, minum apa, mau makan apa, saya capek dia menyiapkan makanan kalau belum masak, beli di online.

Sonya, mas Hengky ini tipe suami romantis atau manja sih?
Sonya: Hahaha, dua-duanya sih yah. Romantis ya, ada momen tertentu. Kalau manja wajar ya suami istri.

Kisah romantis yang paling diingat?
Sonya: Dulu, waktu pacaran. Pas aku ulang tahun, dia kasih cincin di dalam kue.

Hengky: Iya, terus ngucapinnya ke pramugari, diumumin di speaker gitu, hahaha. Kondisi pesawat saat itu penuh. Meski SOP-nya nggak boleh kan, tapi saya mohon-mohon ke pramugarinya bantu kasih surprise di hari ulang tahun waktu itu. Jam 12 malam ngucapin di atas pesawat, satu pesawat kayak bingung gitu, yang mana sih orangnya yang namanya Sonya, ya hahaha. Cuma kita-kita saja yang tahu sih.

Sonya Fatmala lebih memilih jadi ibu rumah tangga, meski Hengky Kurniawan sang suami, mengizinkan untuk syuting. (Fotografer: Adrian Putra, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: @minimalstores, MUA: @vera_kusumadewi, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Masih dalami ilmu politik?
Hengky: Iya, politik sampai detik ini pun saya masih jalani. Karena politik termasuk passion saya dari dulu, kuliah di ilmu politik juga, walau harus terhenti kuliahnya karena harus fokus di sinetron. Tapi buat politik, belajarnya sih bisa dibilang langsung dengan tokoh-tokoh politik terkenal. Jadi langsung belajarnya, sampai saat ini.

Benar dahulu katanya ke Jakarta dari Blitar mau belajar politik, malah nyasar jadi artis?
Hengky: Iya. Jadi saat itu orangtua mengajarkan jadi manusia itu harus bermanfaat. Jadi, untuk politik, latar belakang keluarga saya, mulai dari kakek saya, ayah saya itu berpolitik. Mereka idealismenya tinggi, dan mereka berpolitik untuk masyarakat, saya dari kecil sudah terbiasa jadinya dengan atmosfer politik itu, ada semacam keinginan saya untuk ikut jejak orangtua.

Lalu?
Hengky: Ya, kemudian saya merantau ke Jakarta untuk memperdalam ilmu politik, tiba-tiba di tengah jalan, saat itu mantan saya seorang model dan saya nganterin dia casting. Saya ditawarin ikutan juga casting, saya ikut, saya dapat dan keterusan, dapat iklan dan dibayar 3 juta. Sangat membantu keuangan saya saat itu untuk hidup di Jakarta. Ya, kemudian casting lagi, dapet terus dan terus sampai akhirnya dapat tawaran main sinetron, judulnya ABG. Lalu kuliah jadi gak kekejar karena sibuk di syuting sinetron itu. Kuliahnya enggak kuat, akhirnya pilih salah satu.

Pengalaman pahit, duka saat merantau ke Jakarta seperti apa?
Hengky: Saya lahir di keluarga sederhana, bukan yang mapan. Saya lima bersaudara, kita dikasih tanggung jawab, buat dapat uang jajan tuh harus bekerja. Ada yang jualan es, jualan permen buat dapat uang saku, perjuangan saya di Jakarta, saya pernah jadi sopir, jadi caddy Golf di Pondok Indah, jualan kaos, luntang-lantung minta makan ke rumah temen. Ya silaturahim, padahal buat cari makan doang di rumah teman. Orangtua sebenernya gak bolehin ke Jakarta, tapi saya mau mandiri dan berjuang sendiri di Jakarta.

Waktu itu dapat honor berapa?
Hengky: Saya waktu itu dapat Rp50 ribu kerja sebagai kru gitu. Saya kenalan teman banyak orang, saya jadi runner, bawain apa saja.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search