Sabtu, 07 Januari 2017

Kisah Bonek Estafet dari Truk ke Truk Mengawal Persebaya

Bandung, CNN Indonesia -- Banyak jalan menuju Roma. Kiasan itu tampak cocok disematkan kepada Bondo Nekat (Bonek) -- sebutan pendukung klub Persebaya -- yang datang ke Bandung. Ada yang menggunakan kereta, naik bus, sampai estafet truk dari Surabaya ke Bandung.

Segala cara memang dilakukan Bonek untuk memperjuangkan pemulihan status Persebaya dalam Kongres PSSI yang digelar di Hotel Aryaduta besok (8/1), agar klub berjulukan Bajul Ijo tersebut dapat kembali berkompetisi musim depan.

Riski (24) adalah salah satu yang menempuh perjalan Surabaya ke Bandung dengan menggunakan cara ketiga: estafet truk. Estafet truk berarti berpindah-pindah truk yang sesuai tujuan sepanjang jalan.

Dari Surabaya Riski menumpang truk yang mengarah ke Jawa Tengah. Bila truk sudah tidak sejalan, rombongan berpindah truk. Begitu terus hingga tiba di ibukota Jawa Barat.

Cara berpergian seperti itu mengharuskan rombongan harus tetap dalam kondisi terjaga. Bila sempat terlelap, bisa jadi truk yang mereka tumpangi tidak sesuai tujuan.

Itulah sebabnya raut wajah Riski begitu lelah sehabis menempuh perjalanan panjang tersirat.

Jangankan menjawab beberapa pertanyaan dengan uraian panjang, menyebutkan nama lengkap saja tak bisa. Tatapannya seringkali kosong karena kelelahan.

Riski berangkat dari Surabaya bersama ratusan Bonek lainnya pada Kamis (5/1) pukul 13.00 WIB dan tiba di Bandung pada Sabtu (7/1) pukul delapan pagi. Beberapa tetes keringat muncul di dahinya.

"Kami belasan kali pindah truk. Barang bawaan kami pun seadanya saja, pakaian seadanya saja, makan seadanya saja, dan bawa uang juga sedikit," kata Riski.

Selama dua hari satu malam, tak jarang Riski melahap menu makan yang amat sederhana yakni nasi berlauk gorengan. Teriknya sinar matahari dan angin malam yang dingin pun menjadi 'menu' lain.

Beruntung ketika di Bandung pemerintah setempat menyediakan makanan dan minuman untuk Bonek yang menetap sementara waktu di GOR Pajajaran: seporsi nasi berlauk telur dan sayur serta air mineral. Konsumsi tersebut disediakan siang dan malam hingga Bonek sepenuhnya kembali ke Surabaya.

Selain terbayarkan lewat jamuan yang baik dari pemerintah setempat, rasa lelah Bonek pun menguap karena sambutan hangat dari para Bobotoh -- sebutan pendukung Persib.

Sambutan tersebut dirasakan rekan Riski, Madun (39).

"Meriah, welcome banget. Banyak yang datang untuk silaturahmi, kasih makan dan minum, mengibarkan bendera saat kedatangan kami. Kami merasa Bobotoh menganggap kami seperti keluarga, bukan orang asing," ucap Madun. (vws/vws)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search