Rabu, 04 Januari 2017

Kisah Dewa Laksa yang Tewas di Tangan Sang Istri

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus penusukan yang dialami oleh Dewa Ngangkan Maari Setya Laksa (40) warga Jalan Pulau Moyo X nomor 5 pada hari Selasa (3/1/2016) lalu, berakhir dengan kematian.

Setelah mengalami masa kritis di ruang IGD  RSUP Sanglah, Laksa menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 19.00 Wita.

Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit, mengatakan, Pemeriksaan Luar (PL) terhadap jenazah Laksa dilakukan pukul 21.28 Wita.

Berdasarkan hasil PL tanda kematiannya diperkirakan kurang dari 8 jam.

"Jenazah mengalami luka lecet di bagian wajah dan dada, luka memar di bagian gerak bawah, dan luka tusuk di kaki kanan bagian paha belakang," ucapnya.

Akibat tusukan yang diterimanya, Laksa mendapatkan luka selebar 3 cm, namun untuk kedalaman luka tersebut Alit mengatakan tidak mengetahuinya.

"Senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata bermata satu (pisau), dan menyebabkan luka selebar 3 cm, namun kita tidak tau kedalamannya. Karena kita tidak melakukan proses autopsi, namun dilihat dari anatominya, kemungkinan yang kena yaitu pembuluh darah bagian paha (arteri femoralis)," lanjut Alit.

Hingga kini jenazah masih berada di kamar jenazah instalasi kedokteran forensik RSUP Sanglah. Pihak keluarga terlihat menunggu di depan instalasi kedokteran forensik RSUP.

Sebelumnya, Emi Subiatini (39) cukup emosional saat terlibat percakapan via telepon dengan suaminya Dewa Ngakan Mari Setya Laksa (40).

Setelah keduanya bertemu langsung, Emi kalap, ia menusuk paha suaminya.

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search