TRAGEDI pembunuhan keji berupa penyekapan disertai perampokan satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur, menyedot atensi publik. Tak ayal, publik berharap para pembunuh keji Dodi Triono sekeluarga dapat ditangkap segera dan diproses secara hukum. Kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya dan jajarannya patut diapresiasi tinggi. Kurun enam hari, polisi berhasil menangkap keseluruhan pelaku.
Diawali dengan penangkapan sekaligus penembakan sang kapten, Ramlan Butarbutar dan diakhiri dengan penangkapan Ridwan Sitorus alias Ius Pane. Ius Pane ditangkap di Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017). Berikut rangkuman penangkapannya.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Enam polisi dari Polres Metro Jakarta Timur menangkap Ridwan Sitorus alias Ius Pane atau Marihot Sitorus (45) di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017), sekitar pukul 08.00 WIB.
Seperti diketahui, Ius Pane merupakan perampok di perumahan mewah Pulomas Jakarta Timur. Dalam perampokan itu, mereka menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter. Alhasil enam orang di antaranya meninggal dunia.
Petugas kepolisian menyaru sebagai penjemput sewa di Pool Bus ALS, Medan. Mereka menggunakan Toyota Kijang Innova warna silver.
polisi sudah menunggu di pelataran Pool Bus ALS sejak Sabtu (31/12/2016), sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kami tidak tahu kalau mereka polisi. Memang bagus penyamaran tekap itu. Mereka sudah menunggu sejak sebelum malam pergantian tahun di pelataran sini (memperlihatkan pelataran depan Pool Bus ALS)," kata Eddy Prasetyo, Kepala Satpam Pool Bus ALS, Minggu siang.
Ia menambahkan, ketika mobil Toyota Kijang Innova warna silver BK 888 Y memasuki pelataran bus, ia langsung menyapa. Kala itu, mereka bilang menunggu keluarga.
"Ketika saya tanya sebelum malam pergantian tahun. Mereka bilang sedang menunggu keluarga yang naik bus nomor pintu 333. Jadi, mereka tetap berada di parkir. Saya tidak curiga, sehingga saya biarkan saja," ujarnya.
Selain itu, Eddy bilang beberapa petugas kepolisian lainnya juga menyamar sebagai mahasiswa. Mereka menunggu di kantin sopir, tepatnya di belakang Pool Bus ALS.
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar