Rabu, 04 Januari 2017

Kisah Pilu TKW Ponorogo di Singapura, Kerap Dipukul dan Disiram Air Keras oleh Majikannya

SURYAMALANG.com, PONOROGO - Niat hati ingin mencari rejeki, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo justru mendapat perlakuan keji dari majikannya di Singapura.

Kini, kondisi TKW tersebut sangat mengenaskan. Selain mengalami trauma, TKW bernama Fadila Rahmatika (20) ini juga banyak mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Ditemui di rumahnya, di RT 01/RW 03, Dukuh Blimbing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten, Rabu ( 4/1/2017) siang, gadis yang akrab disapa Dila ini menceritakan apa yang dialaminya.

Namun, karena kerap mendapat penyiksaan, Dila mengalami trauma dan sulit berkomunikasi. Dila harus memakai bahasa isyarat untuk menjelaskan maksud pembicaraannya.

Tangan dan jemari tampak gemetar saat diminta menunjukan bagian tubuhnya yang menjadi objek penyiksaan majikannya.

Sambil menangis, Dila menunjukkan beberapa bekas luka di jari kelingking, lengan,lutut, kaki hingga punggungnya yang masih tampak jelas.

Bekas luka yang ditunjukkan Dila, akibat siksaan yang dilakukan Tan Seok Neo, majikannya saat berada di Singapura.

Selama sepuluh bulan, gadis berusia 20 tahun ini menjadi pembantu rumah tangga di Singapura.

Dua Kali Jadi PRT di Singapura

Didampingi ibu kandungnya, Dila menceritakan awal peristiwa yang menimpanya saat bekerja sebagai TKW di Singapura.

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search