BERITA TERKAIT
JawaPos.com - "Api menjalar dari sebuah kapal. Jerit ketakutan keras melebihi gemuruh gelombang yang datang. Asap kematian dan bau daging terbakar terus menggelepar dalam ingatan".
GUGUN GUMILAR
SEPENGGAL lirik lagu dari Iwan Fals berjudul Celoteh Camar Tolol Dan Cemar itu mengisahkan sebuah kapal Tampomas II yang terbakar pada 1981 yang menewaskan ratusan orang. Kejadian itu terulang di awal 2017 di perairan Kepulauan Seribu. Di mana Kapal Motor Zahro Express terbakar yang menewaskan 23 orang (hingga pukul 14.30).
Dua puluh orang terbakar di geladak kapal dan belum teridentifikasi, 3 orang teriidentifikasi karena sempat loncat ke laut. Namun, mereka tak bisa berenang. Ketiga orang itu GM X One, Jackson Wilhemus, 39, Elly Eliana, 28, dan Masduki, 40.
Teriakan para penumpang di dek lantai dua kapal mengagetkan Sofyan, 35, salah seorang penumpang KM Zahro Express yang sedang rebahan di dek lantai dua. Tak lama berselang terdengar suara suruhan "Cepat loncat ke air." Sofyan dan empat rekannya masih tak beranjak rebahan di dek lantai dua itu meskipun ada suruhan loncat.
"Kami belum ngeh kenapa ada anak buah kapal (ABK) yang nyuruh kami loncat ke air. Setelah bilang itu, ABK itu langsung loncat," kata Sofyan yang juga karyawan diskotek X One, Bogor itu,saat ditemui di RS Atmajaya, Pluit, Penjaringan, Jakut.
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar