Minggu, 19 Maret 2017

Fizz Hotel Lombok Punya Konsep Beda, 'come and find your story'

Kamar tidur Fizz Hotel

Mataram – Mendatangi Pulau Lombok, terutama ke Wilayah Ibu Kota Mataram, salah satu hal penting yang harus diputuskan tentunya adalah memilih tempat untuk menginap. Perkembangan jumlah Hotel di kota ini dalam beberapa waktu terakhir, tak ayal terkadang membuat pengunjung kebingungan untuk memilih.

Namun dari banyak pilihan tempat menginap tersebut, ternyata tak banyak hotel yang bisa memberi kisah tersendiri yang bisa menjadi pengalaman yang akan dibawa pulang setelahnya. Karena banyak tempat yang ada, hanya menawarkan tempat menginap indah, rapi dan berfasilitas lengkap, seperti layaknya hotel-hotel pada umumnya.

Baca Juga :

Fizz hotel yang berlokasi salah satu ruas jalan utama di Kota Mataram, tepatnya di jalan Sriwijaya no. 31 Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbele Mataram, sangat layak menjadi pilihan untuk nenginap selama berada di kota ini. Alasannya karena hotel ini mengusung konsep berbeda, yang dijamin akan memberi memori tersendiri dari sejak datang, selama dan setelah usai menginap disini.

CEO Fizz Hotel Firadz Pariska menjelaskan bahwa konsep yang disuguhkannya bernafaskan seni dan human interest yang bernuansa lokal. Jadi selain menikmati alam Pulau Lombok, pengunjung juga akan mendapatkan pengalaman yang bernuansa senada dengan jiwa Lombok selama berada dihotelnya.

"Konsep yang kami suguhkan disini, kami beri nama pop art. Maksudnya seni dengan semangat jiwa muda. Setiap sudut hotel kami berikan sentuhan art, dari mulai wajah hotel, lobby, kamar, restoran, hingga koridornya padat dengan nuansa seni dan human interest," ungkap pengusaha muda sukses ini.

Salah satu sudut di Fizz Hotel

Hotel ini memiliki 43 kamar yang terbagi dalam tiga klasifikasi yaitu junior, senior dan super senior. Juga terdapat meeting room berkapasitas 100 orang, dan restoran serta fasilitas lainnya yang kesemuanya mendapatkan sentuhan seni sebagai ciri khasnya.

"Sentuhan seni hotel ini diisi oleh, Altarifan dengan style sarkasme dan hedonisme. Daniel atau Emet dengan style street mural. dan Mantra Ardana yang telah memiliki 30 tahun pengalaman, menuangkan konsep pop urban digital art," papar Firadz.

Loby Fizz Hotel

Pola penataan koridor hotel juga tampak berbeda, sejumlah photo ditempatkan untuk memberi sentuhan lokal, namun tidak merujuk pada gambaran keindahan alam NTB seperti biasanya. Fizz hotel lebih memilih menempatkan photo berisi keseharian penduduk lokal yang diabadikan oleh sejumlah photographer profesional, sehingga mampu memukau penikmatnya.

Pelayanan dari staff hotel juga terbilang profesional namun tanpa meninggalkan esensi lokal adat ketimuran yang terkenal santun, dalam memberi pelayanan kepada pengunjung.

"Kami ingin memberi cerita, kisah bagi tamu-tamu kami. Bukan hanya datang untuk nginap saja. Karena jargon kami 'come and find your story', jadi kami pastikan tamu yang menginap akan mendapatkan kisah mereka untuk dibawa pulang disini. Bahkan kisah yang akan membuat mereka selalu rindu ingin kembali," ungkap Firadz menampakkan keyakinannya. (hl*)

Resto Fizz Hotel

Tanggapan Pembaca

Tanggapan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search