Jumat, 17 Maret 2017

Kisah Djarot Si Anak Warteg

Djarot makan di warteg Penjaringan.

Djarot makan di warteg Penjaringan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Pagi tadi, calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat membuka aktivitas kampanyenya di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Di sana, Djarot disambut oleh warga dan Paguyuban Warteg Jakarta.

Sesampainya di Penjaringan, warga langsung mendorong Djarot untuk masuk dan makan di salah satu warteg, yaitu warteg Sari Rasa. 

"Ayo pak! Masuk dulu makan," kata warga, Jumat (17/3).

Masuk ke dalam warteg, Djarot langsung memilih lauk semur jengkol, pete, terong balado, dan ikan cue.

Djarot makan dengan lahap. Meskipun sebetulnya dia sudah sarapan di rumah, namun dia tetap makan di warteg untuk menghormati pemilik warteg yang mengundangnya. Dia juga memuji masakan di warteg yang enak dan segar. 

Politikus PDIP ini mengaku sudah gemar makan di warteg sejak masih menjadi mahasiswa di Jawa Timur. Makan di warteg merupakan salah satu kegiatan hariannya selain melakoni kegiatan sebagai mahasiswa. 

Warga Penjaringan makan gratis di warteg Djarot.

Warga Penjaringan makan gratis di warteg Djarot. (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Bahkan, sangking seringnya makan di warteg, Djarot pun mendapat nama 'baru' dari teman-temannya, yaitu Djarot Anwar. 

"Saya ini kan sejak mahasiswa suka makan di warung gini. Makanya saya dikasih nama Djarot Anwar. Anak Warung," katanya sambil tertawa. 

Bahkan ketika dirinya datang ke Jakarta 2010 yang lalu, Djarot masih sering makan di warteg. Ada satu warteg yang menjadi langganannya sampai saat ini. warteg itu buka 24 jam. 

"Saya punya langganan warteg yang buka 24 jam. Saya penasaran, bener enggak buka 24 jam, karena dia nggak ada pintunya," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search