Minggu, 19 Maret 2017

Rokim Kenal Nenek-Nenek yang Dinikahinya Sejak Sebelum Dikhitan

Rokim, 24, bersama Tampi, 67, menunjukkan buku nikah di rumah mereka di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Minggu (19/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)Rokim, 24, bersama Tampi, 67, menunjukkan buku nikah di rumah mereka di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Minggu (19/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kisah unik, pemuda yang menikahi nenek-nenek di Madiun berkenalan saat masih berusia belasan tahun.

Harianjogja.com, MADIUN — Pemuda berusia 24 tahun bernama Rokim yang menikahi seorang nenek-nenek berusia 67 tahun bernama Tampi menceritakan awal kisahnya bertemu dengan perempuan yang kini menjadi istrinya itu.

Rokim mengaku sudah mengenal Tampi sejak delapan tahun lalu. Saat itu, Rokim yang masih berusia 16 tahun ke rumah Tampi untuk pijat sebelum dikhitan. Tampi selama ini bekerja sebagai tukang pijat di rumahnya di Desa Nampu.

Sejak pertemuan itu, Rokim jadi mengenal Tampi dan sering ke rumahnya untuk pijat setelah lelah bekerja. Sejak lulus SD, Rokim sudah bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya.

Namun, saat itu Rokim mengaku belum ada rasa ketertarikan terhadap Tampi. Dia pun menganggap Tampi adalah ibu yang selalu setia memijat saat badannya letih sehabis bekerja.

"Saya baru ada rasa cinta dengan Tampi setahun terakhir. Sebelumnya tidak ada, tetapi saya suka pijatannya, bisa membuat badan segar kembali," jelas Rokim kepada Harianjogja.com, Minggu (19/3/2017) siang.

Rokim menuturkan sekali memijat, biasanya Tampi diberi uang Rp25.000 hingga Rp50.000. Selain pintar memijat, Rokim menganggap Tampi adalah wanita yang baik hati dan pengertian.

"Dia wajahnya jelek. Tapi tidak masalah. Dia baik hati dan pengertian. Kalau disuruh membelikan rokok ya langsung dibelikan," ujar Rokim.

Keputusannya untuk menikahi Tampi sudah bulat dan diutarakan kepada orang tuanya di Nganjuk. Saat itu orang tua Rokim pun menyetujui hubungan yang bagi sebagian orang janggal tersebut.

Setelah disetujui, barulah Rokim berani melamar Tampi sekitar dua pekan lalu dan kemudian dilanjutkan prosesi pernikahan pada Kamis (16/3/2017). "Saat itu saya datang bersama keluarga ke rumah Tampi untuk melamarnya. Ibu dan kakak saya setuju dengan hubungan ini," kata dia.

Tampi mengaku sudah mengenal Rokim sejak lama. Karena Rokim merupakan salah satu pelanggannya. Namun, dia tidak menyangka Rokim berniat menikah dan berumah tangga dengan seorang janda yang sudah berusia hampir tujuh puluh tahun itu.

Tampi mengaku kaget saat Rokim mengutarakan ingin menikahinya. Namun, dia juga menerima lamaran tersebut dengan sebelumnya menjelaskan tentang kepribadiannya.

"Saya ini kan memang tukang pijat. Rokim ini sejak kecil memang sudah saya pijat. Saya juga kaget saat dilamar dia," kata Tampi dengan wajah semringah.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search