WARTA KOTA, JAKARTA Sadiyo Cipto Wiyono (65), warga Gondang, Sragen, Jawa Tengah, terpanggil untuk menambal lubang jalan yang berada di sekitar tempat tingggalnya.
Mbah Sadiyo, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk membeli semen dan pasir.
Harapannya cuma satu, para pengguna jalan selamat saat melintas di jalan.
Mbah Sadiyo menuturkan alasan awal dia terpanggil untuk memperbaiki jalan yang berlubang. Pada tahun 2012, saat Mbah Sadiyo mengayuh becak untuk memulung, lubang jalan membuat becaknya terperosok.
Ban becaknya rusak parah, hampir patah. Mbah Sadiyo pun merasa prihatin dan terpaksa mengualarkan biaya untuk memperbaiki becaknya tersebut.
Setelah itu, Mbah Sadiyo berinisiatif untuk menambal lubang jalan tersebut.
"Awalnya dulu pas berangkat memulung, becaknya masuk lobang yang cukup dalam. Ban saya rusak dan terpaksa diperbaiki. Setelah bisa pulang, saya teringat masih memiliki persedian pasir dan ada sedikit rezeki buat beli semen. Saya bawa semen dan pasir dan menambal lobang itu, tapi ternyata tidak hanya satu, ada kurang lebih tujuh atau delapan yang saat itu saya tambal," kata Sadiyo
Baca: VIDEO: Bocah Kelas 4 Urus Ayahnya yang Lumpuh
.
Sejak saat itu, selain barang rongsokan di becaknya, Mbah Sadiyo juga selalu membawa cangkul, cetk, ember berisi pasir dan semen secukupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar