Kepopuleran single Surat Cinta untuk Starla tidak lepas dari berbagai kendala. Virgoun tidak henti berupaya hingga akhirnya dapat dinikmati penikmat musik Indonesia.
Bisa diceritakan ide menulis Surat Cinta untuk Starla?
Kalau untuk ide nulisnya itu dari tahun 2008 sebenarnya, gue pengen bikin satu lagu yang diiringi sama mesin tik, cuma gue nggak tahu judulnya apa, jadi gue bikin dulu aja musiknya, part gitarnya, part mesin ketiknya terutama buat dibikin looping, cuma stuck sampai situ aja. Sampai tahun 2013 kemarin, gue sudah menemukan liriknya sepotong-sepotong, baru sampai reff-nya dulu, baru akhirnya kepikiran lagi flashback, udah punya lagu, pengen bikin lagu yang ada mesin tiknya sekalian aja kita bikin match, akhirnya gue bikin temanya surat cinta.
Bagaimana dengan pemilihan judul lagu?
Cuma surat cinta untuk siapa itu masih umur 25 - 26 jadi gue belum menentukan tambatan hati, jadi kalau gue bikin buat ini takutnya nggak jadi, akhirnya gue hold sampai terakhir setelah gue punya anak, akhirnya gue bikin ini gue kasih nama anak gue di sini. Karena memang bentuk cinta gue yang paling besar kepada istri gue adalah buah hati kita berdua.
Bagaimana proses penggarapannya?
Kalau untuk ngerjain demo kasarnya butuh waktu karena disamping kesibukan sama Last Child juga waktu itu, agak lumayan delay beberapa kali sampai akhirnya gue nyerah karena waktunya nggak ada. Jadi akhirnya gue serahin ke pihak label cariin gue music arranger, music director untuk ngerjain musiknya jadi udah lagu dari gue segitu, karena gue nggak ada waktu bolak-balik studio, nggak mungkin fokus akhirnya gue kasih ke arranger dan yang kepilih waktu itu mas Tito dan mas Ginda Bestari.
Apakah menyangka Surat Cinta untuk Starla akan begitu booming?
Nggak, soalnya 2016 awal itu keluarnya bareng sama dua penyanyi hebat sama Anji, dikeluarin Dia terus Tulus ngeluarin Pamit, begitu di radio denger gue bertiga naik, yaudahlah nothing to lose jadi mereka memang menurut gue papan atas banget dan gue project coba-coba sebenernya. Sampai akhirnya di akhir tahun lagu ini mulai booming dan disandingin sama lagunya Dia, Anji memang temanya sama lagu cinta dan akhirnya sekarang Alhamdulillah beberapa juta lagi, jadi paling terbanyak di Indonesia.
Bagaimana dengan cerita pembuatan film pendek single ini?
Film pendek sebenarnya project udah lama, memang Last Child itu dari dulu gue seneng lagu dan visual, basicnya semua lagu yang gue bikin ballad, cerita jadi sempat kepikiran waktu zaman sama Gisel bikin film pendek, Seluruh Nafas Ini, terus ada project juga mau nyambungin itu cuma jadi hold, cancel karena memang timeline-nya nggak dapat akhirnya kita hold sampai keluar single ini.
Gue dijanjiin sama produser gue kalau ini tembus 2 juta viewers, gue bikini video klip karena awalnya klip lirik kan, yaudah jadi lempar klip lirik dulu. Janji bikin klip pas 2 juta viewers, 2 juta sampai 4 juta lewat gue dicuekin, sampai 10 juta aku masih dicuekin sampai 20 juta baru akhirnya, yuk sekalian garap bikin sesuatu yang gede, akhirnya bikin film pendek lagi. Gue kerja sama sama mas Upi dua klip sebelumnya jadilah project Surat Cinta untuk Starla, casting segala macem, nyari pemain, nulis skripnya bareng-bareng dan akhirnya terbentuklah dan terciptalah yang bisa ditonton sekarang.
Surat Cinta untuk Starla booming, ada ambisi untuk menciptakan karya lain?
Makin ke sini, banyak ide-ide juga yang muncul kalau ambisi sih nggak ya, gue lebih tulusnya berkarya jadi memang basically anak-anak di Dr. M, produser gue Alhamdulillah memang seniman bukan pure orang industri yang pengen nyari duit juga selalu mementingkan kualitas dan sinematografi juga dipikirin. Kalau untuk ambisi, semua manusia punya ambisi tapi berkarya sih jadi kalau memang ada sesuatu yang baru, benar-benar kita pikirin banget.
Harapan untuk lagu Surat Cinta untuk Starla?
Harapannya ini bisa jadi lagu sepanjang masa kayak Gelas-gelas Kaca, lagu Bunda-nya Melly, itu bakal jadi lagu sepanjang masa. Mudah-mudahan, kayak From This Moment-nya Shania Twain dipakai disemua wedding di dunia, itu sih memang goal-nya gue bikin lagu ini buat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar