Senin, 10 April 2017

Kisah Danramil Nyaris Meregang Nyawa di Tangan Terduga Teroris : Gagal Meledak di Detik-detik ...

SURYA.co.id | TUBAN - Nyawa Komandan Rayon Militer (Koramil) 0811/01 Kota Tuban Kapten Inf Lasmito hampir melayang saat seorang terduga teroris mengenakan baju hijau bertuliskan 'Slemania' mengacungkan senapan api (Senpi) ke arahnya.

Lasminto tak gentar dan tak ada perasaan takut dibenaknya, ketika terduga teroris bernama Satria Aditama (19) berupaya menembakkan senpi rakitan itu.

"Senpi milik terduga teroris gagal meletus. Saya berupaya menghindar untuk menyelamatkan diri," ujar Kapten Inf Lasmito saat ditemui SURYA.co.id, di Koramil 0811/01 Kota Tuban, Senin (10/4/2017).

Bahkan, lanjut Lasminto terduga teroris mengejarnya sampai ia jatuh tersungkur ke tanah.

Terduga teroris itu juga berupaya meraih senpi laras panjang jenis SS 1 yang dibawanya.

Kontak fisik pun tak terelakkan. Lasminto berduel sengit dengan pelaku terduga teroris di tanah lapang persis di sebelah lahan jagung.

Kemahiran bela diri terduga teroris yang ditengarai didapatnya dari pelatihan kelompok Jamaah Ansharu Daulah (JAD) di Semarang, dipakainya untuk berkelahi dengan anggota baret hijau itu.

Merasa nyawanya terancam, Lasminto terpaksa menembak terduga teroris dengan senpi laras panjang jenis SS 1 dari jarak satu meter.

Tembakannya tepat mengenai rahang sebelah kanan terduga teroris. Jarak sedekat itu, diduga kuat senpi jenis SS 1 memakai peluru tajam kaliber 5, 56 milimeter itu menembus rahang pelaku hingga tembus ke belakang kepala.

"Terduga teroris tewas seketika dan tersungkur di tanah. Sedangkan saya minta anggota polisi Polres Tuban untuk mengambil senjata rakitan yang dibawa pelaku," ungkapnya.

Sekitar 10 menit personel Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Jatim bersama tim Densus 88 anti teror datang dan mengambil operasi penangkapan terduga teroris tersebut.

"Setelah itu penangkapan terduga teroris di ambil alih mereka. Kami tidak boleh menembak dan diminta untuk stanby di tempat itu," imbuhnya.

Ditambahkannya, peristiwa ini bermula saat pihaknya diperintahkan Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo untuk ikut menangkap terduga teroris yang menembaki POS Blackspot Terapy Jati peteng, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (8/4/2017).

"Saya segera berangkat bersama tiga orang personel dari Koramil Kota Tuban dan berangkat ke lokasi. Sampai akhirnya enam terduga teroris berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search