Minggu, 09 April 2017

Kisah Harianto Menyemai Asa di SMP Muhammadiyah Serui Papua

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PAPUA - Pria paruh baya ini bernama lengkap Harianto. Peranakan Makasar yang telah lama menetap di Serui, Kepulauan Yapen Papua. Ia merupkan kepala sekolah di SMP Muhammadiyah Serui. Sejak sepuluh tahun lalu, SK tugas pertamanya membawa dirinya mengajar di SMP Negeri Wareroni. Salah satu kampung yang terletak di Teluk Ampimoi, jauh di timur pedalaman Pulau Yapen.

Sebuah daerah terbatas yang saat itu hanya bisa dijangkau dengan perahu motor dengan waktu tempuh 3-4 jam dari kota Serui. Bahkan saat istrinya sedang hamil anak pertama mereka, hal ini tidak menghentikan langkah Pak Har, panggilan akrabnya, untuk pergi ke kampung untuk mengajar anak-anak di sana.

"Anak-anak menempuh perjalanan yang lebih jauh dari saya untuk bisa sampai ke sekolah. Ada yang harus menembus dusun Bobo, melewati hutan, mendayung perahu hingga menyusuri beberapa tanjung. Namun semua perjuangan itu akan sia-sia ketika mereka tiba di sekolah dan tidak ada satu pun guru yang hadir membersamai semangat mereka. Itulah mengapa saya betah berlama-lama di kampung," kenang Har.

Itu adalah sepenggal perjalanan panjang yang harus dihadapi Hariyanto untuk mencerdaskan generasi muda Papua. Semua dilakoninya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Sampai akhirnya di akhir 2015 beliau dimutasi ke kota dan mendapat amanah sebagai kepala sekolah di SMP Muhammadiyah  Serui. Bertugas di kota pun nyatanya tidak membuat dirinya berhenti berjuang memajukan kualitas pendidikan.

Sebagai guru, beliau menjalankan tugas dan perannya dengan baik. Begitu pula tugasnya sebagai kepala sekolah, beliau melaksanakan perannya secara maksimal. SMP Muhammadiyah Serui merupakan sekolah yang sangat unik. Sebagai sekolah islam justru muridnya sebagian besar beragama Kristen yang asli Papua. Bahkan, setidaknya ada 3-4 guru beragama Kristen yang mengabdi di sekolah yang dicetuskan oleh KH. Ahmad Dahlan itu. Yayasan Pendidikan dibawah naungan Muhammadiyah ini seperti memiliki tempat tersendiri di hati warga asli Papua.

Di bawah kepemimpinan beliau, SMP Muhammadiyah Serui semakin bersinar. Beberapa waktu yang lalu 3 siswa SMP Muhammadiyah Serui berhasil memboyong medali emas dalam lomba robotik di Cilacap, Jawa Tengah. Dan dalam waktu dekat salah satu siswa sekolah ini juga akan berlaga dalam Olimpiade IPS mewakili Kabupaten Kepulauan Yapen untuk tingkat provinsi.

Berbagai inovasi terus dilakukan oleh Harianto untuk memajukan sekolah. Dalam waktu dekat ini, SMP Muhammadiyah Serui juga akan mengirimkan siswa-siswi terbaiknya untuk berlaga dalam ajang "The Olympiad of Qur'an, Art dan Technology 3" di Bandung. Ada sekitar 8 siswa yang akan berlaga dalam berbagai cabang perlombaan mulai dari Speech Contest, Kaligrafi, Hifzil Quran dan lainnya. (adam)

Penulis: Agung Rangkuti (Alumni Ilmu Komunikasi UMY)

Foto: Ilustrasi

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search