Selasa, 25 April 2017

KISAH: Ketika Pembebasan Milan Dirayakan sebagai Hari Libur Nasional Italia

RAKYAT Italia sudah tidak tahan lagi. Puluhan tahun lamanya berada di bawah kekuasaan diktator Benito Mussolini yang terkenal dengan paham fasisme membuat hidup semakin merana. Puncaknya, 19 April 1945 ribuan warga Italia melakukan protes besar-besaran di seluruh negeri.

Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah partai politik membentuk Komite Nasional Pembebasan Italia Utara (CLNAI) untuk menandingi kekuatan fasisme pimpinan Benito Mussolini. CLNAI mendapatkan dukungan dari Kerajaan Italia dan pasukan sekutu dalam menggalang demonstrasi massal pada 1945 tersebut.

BERITA REKOMENDASI


Bologna menjadi kota pertama di bagian utara Italia yang dibebaskan dari cengkeraman pengikut Mussolini pada 21 April 1945. Beberapa hari kemudian tepatnya 23 April, Genoa juga berhasil dibebaskan. Puncak pembebasan yang kemudian diklaim sebagai keberhasilan terjadi pada 25 April 1945.

Dua kota besar di utara Italia direbut kembali dari tangan fasisme, yakni Milan dan Turin. Milan adalah rumah dari CLNAI, sementara Turin posisinya sangat signifikan karena merupakan kota industri terbesar di Negeri Pizza. Usaha itu dimulai oleh Sandro Pertini pada 25 April 1945 pagi.

Pria yang kelak menjadi Presiden Republik Italia puluhan tahun kemudian itu mengumumkan serangan umum pada pagi hari. Hasilnya, pabrik-pabrik berhasil diambil alih, termasuk salah satunya surat kabar terbesar Italia, Corriere della Sera, dicetak.

Koran tersebut terlanjur melekat sebagai alat propaganda rezim fasis. Oleh Pertini, koran itu dipakai untuk memberitakan kemenangan kaum pembebasan terhadap fasisme. Kemenangan tersebut membuka jalan bagi pasukan sekutu untuk merangsek ke Italia Utara sehingga kejatuhan rezim fasis semakin nyata.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search