Kamis, 06 April 2017

Kisah Kuburan Bus Tua yang Terasa Memiliki Aura Mistis

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru

Seperti itulah kondisinya salah satu sudut Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Kota Pekanbaru. Sudut ini memang dijadikan oleh pengelola sebagai tempat parkirnya bus Trans Metro Pekanbaru kendaraan tidak layak pakai. Layaknya seperti tempat pembuangan bangkai kendaraan.

Saat Riau Pos (Jawa Pos Group) bertandang ke sana, terlihat belasan bus keropos yang terparkir. Dinding-dindingnya sudah berkarat dan berlumut. Rumput ilalang menghiasi sisi-sisi kendaraan yang pernah menjadi armada transportasi umum di Pekanbaru ini.

Enam unit bus Trans Metro Pekanbaru berukuran besar. Meski sudah terlihat keropos, namun bangku-bangku penumpang masih lengkap di dalamnya. Tiga bus Trans Metro Pekanbaru yang berwarna kuning biru lainnya, juga terlihat terparkir di luar pekarangan terminal. Kondisinya lebih parah lagi dibandingkan bus yang sama di dalam terminal.

Ada bannya yang sudah tidak terpasang. Ada juga bannya terpasang, tapi sudah kempes. Pintu penumpangnya sudah rusak. Kursi-kursi bagian dalam tak lengkap lagi. Kaki-kakinya, terlihat ditopang dengan dongkrak.

Menurut warga sekitar, bus tua ini menyimpan aura mistis. Ada beberapa orang di sekitar mobil mobil, mendengar suara-suara aneh. Semacam jeritan manusia. "Dibilang orang, sering ada penampakan. Ada bunyi orang menangis dari dalam mobil. Tapi kita tak pernah nampak," sebut Miranda (35), salah seorang pedagang berdagang di sekitar terminal Terminal Bandar Raya Payung Sekaki.

Dikatakannya, memang bus-bus itu tidak pernah dibersihkan lagi. Armada itu dibiarkan begitu saja. Sudah bertahun-tahun lamanya. Sehingga wajar, sambungnya, mobil-mobil itu menyimpan aura mistis. Tempat bersarangnya makhluk halus.

Tak hanya itu, sekarang tumpukan bus ini terkadang juga dijadikan tempat buang air kecil bagi orang-orang di sana.

Di tempat lain, Kepala UPT Pengelolaan Angkutan Perkotaan (PAP), Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto menuturkan, pihaknya memang tak menampik bus tua yang terkubur di sana sudah keropos.

Betapa tidak, mobil itu dibiarkan begitu saja berhujan berpanas bertahun-tahun. "Sembilan bus yang ada di sana, adalah bekas bus Trans Metro Pekanbaru yang sudah rusak. Kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi. Tidak layak pakai," sebutnya.

Menurutnya, sembilan bus ini termasuk dari dua puluh bus bantuan pemerintah pusat pada tahun 2008 lalu. Pada tahun 2012, dua puluh mobil ini tidak beroperasi lagi. Hanya diparkirkan, karena untuk bus di Pekanbaru saat itu dikelola oleh PD Pembangunan Kota Pekanbaru. PD ini hanya memakai bus menengah yang disewa.

Kemudian, pada tahun 2015, pengelolaan bus dikembalikan lagi kepada Pemko Pekanbaru. Bus kota yang disewa PD, tidak dipakai lagi. "Itulah tiga bus kecil warna kuning yang diparkir di terminal itu. Selebihnya bus kuning itu tak tahu saya. Mereka cuma numpang parkir. Itu bukan aset Pemko," sebutnya.

Semenjak pengelolaan bus dikembalikan ke Pemko Pekanbaru, maka 20 bus bantuan pemerintah pusat dioperasikan lagi. Namun, karena sudah bertahun-tahun mangkrak, mobil-mobil itu rusak. Harus diperbaiki terlebih dahulu.

Di tahun itu, ada sebanyak sembilan bus yang diperbaiki. Kemudian di tahun 2016, diperbaiki lagi dua unit. "Artinya, hanya 11 bus yang bisa beroperasi setelah kita perbaiki. Sembilannya lagi, masih rusak. Itulah yang diparkir di terminal. Saya menilai, dari pada mobil itu diperbaiki, lebih baik dilelang saja. Tapi akan disesuaikan terlebih dahulu dengan aturan yang berlaku," kata Wisnu. (*4/iil/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search