Senin, 17 April 2017

Kisah Petualangan Empat Pria Tua Amerika Keliling Asia

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian orang, usia tua berarti beristirahat dengan nyaman di rumah, berkebun, dan bercengkrama bersama lansia lainnya. Namun berbeda dengan empat pria tua legendaris Amerika Serikat yang justru memilih berkelana berbagai tempat di Asia.

Mereka adalah Terry Bradshaw mantan atlet football Amerika dan pemain National Football League (NFL), mantan petinju George Foreman, aktor William Shatner, dan aktor Henry Winkler.

Di usia senja mereka, keempat veteran yang sudah berusia lewat dari kepala enam tersebut bergabung dengan sebuah acara variety show bertajuk Better Late Than Never.

Dalam acara yang sudah tayang perdana sejak Rabu (12/4) lalu itu, keempatnya melakukan petualangan melintasi Asia dan mengeksplorasi negara dengan budaya yang beragam hanya dengan bantuan petunjuk dari Jeff Dye selaku pemandu acara.

Para opa ini mengisahkan pengalaman mereka mengelilingi berbagai kota besar Asia, seperti Tokyo, Kyoto, Hong Kong, Seoul, Phuket, hingga Chiang Mai, Thailand.

"Kami harus membangun hubungan dengan cepat untuk acara ini dan saat Anda menggabungkan pria-pria yang sebenarnya tidak saling kenal, Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi," kata Bradshaw dalam pernyataanya seperti yang diterima CNNIndonesia.com.

Usia senja bukan halangan bagi pria legendaris Amerika untuk ikut acara jalan-jalan keliling Asia.Usia senja bukan halangan bagi pria legendaris Amerika untuk ikut acara jalan-jalan keliling Asia. (Dok. Sony Channel)

Bradshaw memilih mengikuti tawaran dan Sony untuk terlibat dalam acara ini di usia senjanya. Padahal, ia adalah legenda dengan empat kali juara Super Bowl saat masih bersama Pittsburgh Steelers.

"Kami mendapatkan pengalaman yang sungguh tidak terlupakan serta tentunya berkenalan dengan teman baru," lanjutnya.

Untuk semakin membangun kedekatan di antara mereka, para pria tua tersebut saling mengungkapkan sisi berbeda dari kepribadian mereka. Dengan berjalannya waktu, kedekatan antara mereka pun terjalin.

Hal ini dikisahkan oleh Jeff Dye. Meski menjadi yang termuda dan harus 'membimbing' para orang tua, ia mengaku sangat menikmati kebersamaan dengan empat veteran tersebut.

"Pengalaman yang menjadi favorit kami adalah saat mengunjungi Thailand. Mereka sangat suka gajah dan berinteraksi dengannya di Thailand," kata Dye, melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

"Namun saya sendiri senang dengan monyet di Monkey Temple (Chiang Rai). Mereka ada di dalam gua, memanjat patung Budha, dan harus berhati-hati karena ada banyak sekali monyet," katanya.

"Saya pikir kalau kami punya lebih banyak waktu dan uang, saya yakin kami akan pergi ke berbagai kota di Asia. Kami pun bisa punya waktu luar biasa dan menyenangkan," lanjut Dye.

Dye mengakui bahwa acara yang diadaptasi dari program serupa milik Korea Selatan, Grandpas Over Flowers itu akan berlanjut di musim ke-dua. Namun ia belum mengetahui lokasi dan detail lainnya.

"Saya belum bisa memberikan detailnya karena kami masih merencanakan itu. Kami akan mulai berpetualang Mei ini namun tidak tahu ke mana akan pergi," katanya. (end/end)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search