TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Wayan Saba hanya bisa duduk di sebuah kamar ukuran 2x3 meter di Banjar/Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.
Pria 55 tahun itu mengalami stroke sejak tiga tahun terakhir.
Stroke yang dialaminya karena kecelakaan di Jalan Gatsu Barat, Denpasar.
Ia diserempet truk sekitar enam tahun lalu.
Setelah kecelakaan itu, Saba masih bisa bekerja sebagai tukang bangunan.
Tapi, tiga tahun terakhir kondisinya memburuk hingga sekarang hampir lumpuh total.
Tidak hanya itu, saat ini Wayan Saba hanya tinggal berdua dengan istrinya, Ni Made Sinten dan tidak mendapatkan aliran listrik di rumahnya.
Sehari-hari Wayan Saba hanya duduk atau terbaring di kamar tidurnya. Sementara Ni Made Sinten pergi bekerja sebagai sebagai buruh di ladang dan menyabit rumput untuk sapinya.
Hampir seluruh tubuh Saba tidak bisa digerakkan.
Mulutnya pun sudah tidak bisa berbicara normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar