Jumat, 14 April 2017

Peringati Kisah Sengara Yesus, Umat Lingkungan Sukabiren Atambua-Belu Tutup Akses Jalan

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Tahun ini, umat lingkungan St. Ignasius Loyola Sukabiren Atambua, Paroki Katedral Atambua memperingati kisah sengsara Yesus Kristus, Jumat Agung yang jatuh pada Jumat (14/4/2017) dengan cara yang berbeda.

Cara dimaksud adalah seluruh umat diminta berdiam diri, hening selama seharian penuh, menjauhi aktifitas yang membuat bising dan gaduh, termasuk menutup akses jalan ke lingkungan ini, khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.

Dan mereka menyebutnya silentium magnum (hening agung)
Hening agung ini dimulai sejak Jumat (14/4/2017) pukul 00.00 wita sampai dengan Sabtu (15/4/2017) pukul 06.00 wita.

Dalam hening agung ini, tidak boleh kendaraan melintas, hanya berdiam diri di rumah, ikut misa di gereja dan jalan salib bersama.

Orang-orang dari luar yang akan datang ke lingkungan yang terletak di Kelurahan Rinbesi ini harus memarkir kendaraannya di luar area yang sudah ditetapkan dan berjalan kaki. Bagi yang membawa sepeda motor bisa melintas dengan catatan mematikan mesinnya dan mendorongnya.

Pantuan Pos Kupang, Jumat (14/4/2017), tiga ruas jalan menuju lingkungan ini dipasang palang dan tanda larangan melintas.

Pada tanda larangan melintas itu, berisi tulisan Menyambut Tri Hari Suci, di Lingkungan Sukabiren Dilaksanakan Silentium Magnum untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus.

Kendaraan bermotor dilarang melintas dan diharapkan menjaga ketenangan.

Terlihat beberapa warga yang ingin melintas, harus mematikan mesin sepeda motornya dan mendorongnya. Sementara rumah-rumah warga terlihat lengang.

Tidak ada aktifitas ngerumpi atau dudk berkelompok-kelompok, kecuali aktifitas berdoa di taman doa milik lingkungan setempat.

Elias Loi Mau, salah satu umat Sukabiren kepada Pos Kupang mengatakan, untuk menutup akses jalan masuk ke lingkungan tersebut, pihaknya sudah mendapat ijin dari kepolisian dan dinas perhubungan Kabupaten Belu.*

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search