Minggu, 14 Mei 2017

Diberi jaket dan Topi Untuk Mengelabui Massa, Kisah Fahri Hamzah…

Manado,  — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah cuma sekitaran 4 jam ada di Kota Manado, Sulawesi Utara Sabtu 13 Mei 2017. Fahri pada akhirnya pulang naik penerbangan Garuda pada jam 17. 00 Wita sesudah didemontrasi oleh beberapa ratus massa.

Fahri sangat terpaksa diungsikan dengan mengelabui massa. Supaya tidak dikenali, Fahri di beri topi serta jaket dan diangkut memakai mobil Kepolisian. Bahkan juga, mobil yang mengangkut Fahri melalui jalan belakang kantor Gubernur Sulawesi Utara di bilangan Jalan 17 Agustus Manado.

Waktu Fahri diungsikan, massa telah pernah bentrok dengan aparat Kepolisian yang menempatkan barikade di depan pagar kantor Gubernur Sulawesi Utara. Polisi sendiri awalannya dapat didesak mundur oleh massa yang geram karna Fahri Hamzah datang ke Manado.

Tetapi, water canon tank pada akhirnya dapat bikin massa balik dipukul mundur. Walau sekian massa tetaplah saja bertahan serta mencari jalan masuk lain kedalam kantor gubernur.

Sebelumnya diungsikan polisi, Fahri pernah lakukan dialog di satu diantara ruang yang ada di kantor gubernur sepanjang sekitaran 2 jam berbarengan dengan beberapa tokoh agama serta beberapa kepala unit kerja piranti daerah.

Di sela-sela dialog itu, Fahri memperoleh cenderamata berbentuk lukisan dianya yang didapatkan dari Pendeta Billy Johannis.

Fahri Hamzah tidak diterima massa menginjakkan kaki di Manado karna dikira sosok yang mensupport intoleran karna dekat dengan Front Pembela Islam. Fahri juga dikira tidak pro pemberantasan korupsi karna senantiasa nyinyir pada KPK.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search