SALAH satu penyair terkenal Inggris, George Gordon Byron, pernah memicu kehebohan. Pria dengan gelar Lord Byron itu nekat memelihara seekor beruang karena anjing dilarang saat dirinya menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge.
Lahir di keluarga aristokrat di London pada 22 Januari 1788, Byron memiliki hidup seperti orang biasa. Namun, ia terbiasa hidup tanpa mengikuti peraturan sehingga kontroversi selalu mengikuti ke mana kakinya melangkah.
BERITA REKOMENDASI
George Byron memiliki masa kecil yang sulit. Ia ditinggal sang ayah dan dibesarkan oleh seorang ibu yang menderita skizofrenia. Akibatnya, George Byron tumbuh menjadi seorang anak yang masa bodoh dengan keadaan serta tidak disiplin.
Mendapat gelar sebagai 'Lord' di usia 10 tahun pada 1798, namanya langsung masyhur. Namun, ia tidak dikenal hanya karena gelar tersebut, tetapi juga sifat buruk seperti kecanduan berjudi. Meski demikian, ia memiliki satu sisi baik yakni sebagai seorang penyayang hewan.
Selama hidupnya, Byron memelihara sejumlah anjing dan kucing. Tidak hanya itu, ia juga memelihara binatang eksotis lainnya, termasuk monyet, buaya, serigala, burung merak, beruang, dan luwak. Salah satu hewan kesayangannya adalah anjing bernama Boatswain yang meninggal karena penyakit rabies pada 1808.
Masalah mulai muncul ketika dirinya menempuh pendidikan tinggi di Trinity College pada 1805-1808. Menurut peraturan, anjing tidak boleh dibiarkan berkeliaran di area kampus. Lord Byron marah dengan peraturan tersebut. Ia kemudian nekat membawa seorang beruang yang sudah jinak sebagai binatang peliharaan.
Seperti dimuat Vintage News, Sabtu (13/5/2017), otoritas kampus sempat terlibat adu argumen dengan Lord Byron. Sang penyair saat itu berpendapat tidak ada aturan yang melarang beruang sebagai binatang peliharaan. Karena itu, kampus tidak memiliki hak hukum untuk mengusir beruang atau sang pemilik.
Byron bahkan memasang rantai dan sering membawa beruang itu jalan-jalan layaknya seekor anjing. Beruang itu juga kadang diajak bicara. Byron sempat beberapa kali ingin mendaftarkan beruang itu sebagai siswa di Trinity College! Sang penyair terus memelihara beruang tersebut hingga lulus dan tinggal di rumahnya di London.
Usai lulus, Lord Byron tinggal di sejumlah negara di Eropa, seperti Swiss, Italia, dan Yunani. Di mana pun dirinya tinggal, ia selalu memelihara binatang di dalam rumahnya. Byron meninggal dunia pada 19 April 1824 di usia 36 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar