Damir Skomina, demikian nama pengadil lapangan yang akan mewasiti partai puncak Liga Europa musim ini di Friends Arena, Solna, Stockholm, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB.
Pria 40 tahun asal Slovenia itu, yang menjadi wasit internasional sejak 2003, bukan sosok asing di pentas Liga Europa dan Liga Champions, dan tidak asing lagi dengan laga-laga penting Eropa.
Skomina di antaranya pernah memimpin laga Piala Super Eropa 2012 antara Chelsea dengan Atletico Madrid, juga final Piala Eropa U-21 tahun 2007, jadi ofisial keempat final Liga Champions 2013, dan masuk tim wasit di Piala Eropa 2012 dan 2016.
Perjalanan karier Skomina sebagai wasit sendiri bisa dibilang sebagai "kecelakaan". Ia mulai meniti karier sebagai wasit pada 1992 di usia 16 tahun setelah sebuah salah diagnosis dari dokter.
"Saya sebenarnya bermain sepakbola, tapi ketika berumur 15 tahun saya diminta berhenti main oleh dokter-dokter karena mereka pikir saya punya masalah kesehatan," ujar Skomina di UEFA.com.
"Akan tetapi, ketika saya sudah beranjak 21 tahun, mereka bilang bahwa sudah membuat kesalahan dan saya bisa bermain sepakbola lagi kalau mau. Ya, sudah telat karena ketika itu saya telah mulai jadi wasit!" ceplosnya.
Di Stockholm nanti, Skomina akan ditemani oleh lima kompatriotnya -- asisten wasit Jure Praprotnik dan Robert Vukan, asisten wasit tambahan Matej Jug dan Slavko Vinčić, dan asisten wasit cadangan Tomaž Klančnik. Ofisial keempat Gianluca Rocchi dari Italia melengkapi tim wasit untuk pertandingan tersebut.
Tim wasit tersebut akan mempersiapkan diri untuk final nanti dengan latar belakang alunan musik di ruang ganti. "Kami punya sebuah musik pilihan yang kami suka. Kian dekat ke kick-off, fokus dan motivasi akan semakin total," kata Skomina.
"Kami (wasit) juga merupakan sebuah tim, bersamaan dengan dua tim yang bermain. Kami akan saling menyemangati dan saling memberi perasaan 'saya ada di sini buatmu' -- dan sebagai tim kami akan berusaha semaksimal mungkin di laga penting ini," tuturnya.
(krs/din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar