REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- 9 tahun Louy Al-Najar kehilangan kedua kakinya saat perang antara Israel dengan Pejuang Palestina. Kakinya terkena ledakan mortir saat mengevakuasi korban dari gedung yang hancur dibom tentara Israel. Kehilangan kakinya tidak menyurutkan semangat lelaki 28 tahun untuk tetap berguna bagi lingkunganya.
Najar menyandang gelar sarjana sepulang proses rehabilitasi di Arab Saudi. Kini menggantungkan hidupnya dari sumbangan lembaga amal. Sambil merangkak di sepanjang ladang dia berujar "Disabilitas ada di dalam kepala. Bukan pada badan kita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar