Jumat, 02 Juni 2017

Film 1000 Mdpl Produksi Arek Surabaya, Kisah tentang Kopi dan Cinta

Hubungan Laras dan Bram makin dekat setelah pertemuan di terminal. Latar belakang sesama pencinta kopi makin mendekatkan mereka. Bram merupakan barista yang mempunyai usaha kopi. Sementara itu, Laras memiliki orang tua yang merupakan saudagar perkebunan kopi.

Ternyata, Laras hendak dijodohkan orang tuanya. Dia meminta bantuan Bram agar berpura-pura menjadi pacarnya. Sebaliknya, Bram merasa diuntungkan karena mengetahui orang tua Laras yang merupakan saudagar kopi. Bram ingin belajar lebih banyak tentang kopi di perkebunan keluarga Laras.

Trivia 1000 Mdpl (Grafis: Erie Dini/Jawa Pos/JawaPos.com)

Konflik terjadi dengan munculnya peran Luhur Adi Prasetyo (Sulung). Pihak ketiga di antara hubungan Laras dan Bram. Sulung adalah pria yang akan dijodohkan dengan Laras. Ada juga Shinta Noza yang bermain sebagai Wulan, mantan pacar Sulung.

Film berdurasi 60 menit itu mengambil lokasi syuting di beberapa perkebunan kopi di Bondowoso dan Malang. Yang bertindak sebagai sutradara adalah Agil Mediantoro. Agil berharap film 1000 Mdpl dapat diterima masyarakat. Judul 1000 Mdpl sendiri identik dengan dataran di mana kopi bisa tumbuh dengan baik. Di sana pula Laras dan Bram menjalin hubungan. "Cerita yang ringan, kopi juga banyak disukai masyarakat," ucap Agil.

Rencananya, film tersebut dirilis pada Agustus mendatang. Mereka berharap film 1000 Mdpl bisa membangkitkan dunia perfilman di Surabaya. "Ada 41 kru di film ini. Yang semuanya adalah arek Suroboyo," tambahnya. (bri/c16/jan)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search