Senin, 05 Juni 2017

Gonzalo Higuain, Kisah 2 Tembakan Tepat Sasaran di 4 Final Bergengsi

Ekspresi kekecewaan Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala pada final Liga Champions 2017 antara Juventus dan Real Madrid di Millenium Stadium, Cardiff, pada Sabtu (3/6/2017).

DAVID RAMOS/GETTY IMAGES

Ekspresi kekecewaan Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala pada final Liga Champions 2017 antara Juventus dan Real Madrid di Millenium Stadium, Cardiff, pada Sabtu (3/6/2017).

CARDIFF, JUARA.net - Striker Juventus, Gonzalo Higuain, kembali menemui kebuntuan di sebuah partai final bergengsi saat tak berdaya menembus pertahanan Real Madrid di final Liga Champions 2017, Sabtu (3/6/2017). Striker asal Spanyol itu bahkan hanya mencatatkan 2 tembakan tepat sasaran dari empat partai pamungkas bergengsi yang ia lakoni dalam tiga tahun terakhir.

Kedua tembakan tepat sasaran itu datang lewat usaha dari luar kotak penalti pada duel melawan Madrid di Cardiff tersebut. 

Kendati memberi assist bagi gol fantastis Mario Mandzukic, Higuain tak berkutik dan mendapat kritik keras. Apalagi, Juve rela berpisah 90 juta euro demi merekrut sang bomber dari Napoli.

Fakta bahwa Higuain telah menyumbang 24 gol di Serie A bagi Juventus musim ini tak menghentikan suara sumbang membahana.

Nasib pelik di laga final bukan urusan baru Higuain. Ia gagal mencetak gol pada final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario 2016 secara beruntun. 

Lebih tragis lagi, Higuain juga gagal mencatatkan usaha tepat sasaran dari ketiga final bergengsi tersebut!

Kebuntuan diawali di Estadio Maracana saat Argentina bersua Jerman di final Piala Dunia 2014.

Pencetak 17 gol bersama Napoli pada musim sebelum Piala Dunia itu langsung menguji kiper Jerman, Manuel Neuer, lewat tembakan deras dari sudut sempit pada menit ke-4.

[embedded content]

Namun, usahanya hanya berbuah lemparan ke dalam.

Penampilan Higuain di Maracana akan selalu diingat oleh kegagalannya memanfaatkan kesalahan Toni Kroos. Gelandang Jerman itu tak sengaja mengoper bola kepadanya di belakang barisan pertahanan Der Panzer.

Satu lawan satu dengan Neuer, Higuain terlalu cepat melepas tembakan dan usahanya melebar jauh.

Sakit hati Higuain bertambah pada setengah jam laga, tembakannya yang menjebol gawang Neuer dianulir karena offside.

Ia meninggalkan laga pada menit ke-78 dengan rating 5,7 dari WhoScored.com, terendah dari ke-27 pemain yang merumput di Maracana hari itu.

Nasib sial mengikuti pada final Copa America 2015 kontra Cile. Higuain, yang baru masuk pada 15 menit terakhir waktu normal menggantikan Sergio Aguero, mendapat peluang emas pada menit-menit akhir laga.

Striker Argentina, Gonzalo Higuain, mendapat peluang emas dalam laga final Copa America 2015 saat menghadapi Cile di Santiago, Cile, pada 4 Juli 2015.

Striker Argentina, Gonzalo Higuain, mendapat peluang emas dalam laga final Copa America 2015 saat menghadapi Cile di Santiago, Cile, pada 4 Juli 2015.

NELSON ALMEIDA/AFP

Sayang, sang bomber gagal menyodok umpan silang Ezequiel Lavezzi di tiang jauh. Usaha yang masih melebar tersebut menjadi satu-satunya tendangan Higuain di partai tersebut.

Ia gagal dalam adu tendangan penalti yang menyusul dengan usahanya melayang jauh di atas mistar.

Lagi-lagi Higuain tercatat sebagai pemain dengan rating terburuk (5,5) di laga tersebut menurut WhoScored.

Setahun setelah itu, Higuain kembali menghadapi lawan sama di Copa America Centenario. Kali ini ia tampil sebagai ujung tombak Argentina sejak awal.

Pada menit ke-20 laga, Higuain mendapat hadiah dari blunder Gary Medel di lini belakang Cile. Berhadapan dengan Claudio Bravo, skor laga seperti sudah akan menjadi 1-0.

Striker Argentina, Gonzalo Higuain, berupaya menendang bola melewati kiper Cile, Claudio Bravo, dalam laga final Copa America Centenario di East Rutherford, New Jersey, pada 26 Juni 2016.

Striker Argentina, Gonzalo Higuain, berupaya menendang bola melewati kiper Cile, Claudio Bravo, dalam laga final Copa America Centenario di East Rutherford, New Jersey, pada 26 Juni 2016.

DON EMMERT/AFP

Sayang, alih-alih mengujam si kulit bundar ke belakang gawang, ia hanya mencoba chip lemah yang berujung melebar dari gawang kapten Cile tersebut.

Sama seperti kegagalan-kegagalan Higuain sebelumnya, Argentina pun harus pulang dengan tangan kosong.

Sebenarnya, ada satu laga di mana keterpurukan Higuain tak berakhir dengan kekalahan timnya.

Juventus masih menang 2-0 di final Coppa Italia 2017 kendati Higuain melewatkan tiga peluang mencetak gol.

[embedded content]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search