Minggu, 04 Juni 2017

Home CERITA Kisah Ketegaran yang Menyayat Hati dari Seorang Ibu Muda Merawat Anaknya ...

Foto : Facebook

Erabaru.net – Memiliki anak-anak yang sempurna, sehat dan prima memang menjadi idaman dan harapan setiap orang tua. Namun begitu, tidak semua orang beruntung memiliki anak-anak seperti yang diharapkan ketika takdir berkata lain.

Memiliki anak istimewa yang berkebutuhan khusus memang menuntut kesabaran yang tinggi. Mereka anak istimewa, memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak-anak lain.

Tantangan luar biasa dialami oleh seorang ibu muda yang memiliki seorang anak autism berusia tiga tahun. Nicole Duggan, 27 seorang ahli terapi kecantikan dari Cork, Inggris telah menulis surat terbuka tentang anaknya yang tidak bisa berbicara.

Dia telah menggunakan Facebook untuk mencurahkan isi hatinya. Surat terbukanya menyerukan agar orang tua lain menjadi lebih bijaksana terhadap anaknya. Suratnya yang menyayat hati menjadi viral setelah itu.

Nicole juga menceritakan tentang pengalamannya ketika bersama anaknya, dia menjelaskan bagaimana orang banyak mengamati anaknya, Riley ketika berada di supermarket dan apa yang lebih menyedihkan dia juga kelihangan kawan-kawannya.

Ibu tunggal mengatakan, motif utama di balik suratnya adalah untuk membuat mereka yang menghakiminya dan Riley mengerti akan kondisi mereka.

Ibu muda Nicole Duggan telah menggunakan Facebook untuk menyerukan orangtua lain memiliki pandangan lain terhadap anaknya yang berusia tiga tahun Riley, penderita autis.

Antara isi surat Nicole adalah nasihat kepada orangtua agar tidak membiarkan anak-anak mereka karena hal tersebut akan membuat mereka menjadi pengganggu.

Selain itu Nicole turut memberi kata-kata buat sahabatnya yang menghilangkan diri, menjauhkan diri darinya; "Kepada sahabat-sahabat yang menghilangkan diri, saya berharap hal ini tidak akan terjadi pada Anda."

Berbicara kepada FEMAIL, Nicole mengatakan banyak yang menjauh sejak Riley ditemukan mengidap autisme.

Nicole juga berbicara bagaimana kondisi yang mempengaruhi anaknya meskipun untuk melakukan hal-hal biasa seperti pergi berbelanja.

Ibu tunggal mengatakan, motif utama di balik suratnya adalah untuk membuat mereka yang menghakimi dia dan Riley mengerti akan kondisi mereka.

Dia menjelaskan bahwa Riley, yang didiagnosis terkena autisme pada bulan Juni 2016.

Berbicara kepada FEMAIL, Nicole mengatakan : "Riley tidak dapat berbicara; dia kehilangan semua kata-katanya pada usianya sekitar 17/18 bulan."

"Kami telah mulai melakukan sedikit bahasa isyarat dengan dia dan yang benar-benar membantu. Dia pandai menunjukkan sinyal akan apa yang dia inginkan atau apa yang diperlukan. "

Riley, yang didiagnosis dengan autisme pada bulan Juni 2016- Riley tidak lagi bisa berbicara.

"Ada beberapa hari yang begitu sulit untuk dilalui, tetapi kami tetap sampai pada akhirnya." Di balik kesulitan yang dihadapinya, Nicole tidak ingin mengubah anaknya.

Dia berkata: "Saya tidak akan mengubah anak kecil saya untuk dunia dan jika Anda tidak dapat memahami dia, maka Anda tidak layak untuk berada di dalam hidupnya."

Anak kecil saya adalah sama seperti anak-anak Anda, dia suka menari, dia suka dipeluk, dia menangis ketika dia jatuh, dan dia suka akan Mickey Mouse.(Erabaru.com.my/asr)

 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search