Selasa, 13 Juni 2017

Kisah Jenazah Benediktus Harus Ditekuk, Menyesuaikan Ukuran Kargo Wings Air

Laporan Reporter Pos Kupang, Eflin Rote

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Stanis pasrah melihat jenasah adik kandungnya, Benediktus Adur harus ditekuk. Hal ini terpaksa dilakukan, karena jenasah Benediktus harus dikubur di kampung halamannya, Manggarai.

"Mau bagaimana lagi, jenasahnya harus dibawa menggunakan pesawat. Tadi kita mau pakai Nam, tapi kargonya penuh. Akhirnya kita pakai Wings tapi ukuran petinya harus disesuaikan," ucap Stanis di ruang jenasah RSU WZ Johanes Kupang, Selasa (13/6/2017).

Stanis mengaku sedih dan kasihan atas apa yang menimpa saudaranya.

Ia sempat bernegosiasi dengan pihak Wings Air namun gagal karena ukuran kargo untuk peti di Wings cuma 160 untuk panjang dan lebar 50 cm,"  katanya.

Selama ini Benediktus menjalani rawat jalan di RSU WZ Johanes Kupang.

"Dia ke Kupang untuk kemo, karena dia sakit kanker. Tiap dua minggu dia rawat jalan. Tapi kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal tadi malam," ujarnya.

Jenasah Benediktus menurut rencana akan diterbangkan siang ini menuju Manggarai menggunakan pesawat Wings Air.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search